Find Us On Social Media :

Indonesia Masters 2022 - Motivasi Baru Anthony Sinisuka Ginting Siap Revans Lawan Bocah Ajaib Thailand

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting berselebrasi usai mengalahkan Zhao Jun Peng pada laga perempat final Thomas Cup 2022 antara Indonesia vs China, di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Kamis (12/5/2022)

Anthony Sinisuka Ginting mengaku sudah tak sabar dengan atmosfer di Istora Senaya pekan depan.

Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Karena Alasan Ini, Tunggal Putra Terbaik Pelatnas Malaysia Absen

Dengan adanya sorakan dari bangku penonton membuat semangat tunggal putra terbaik di Indonesia itu makin terpacu.

"Pastinya ya jadi motivasi karena sudah cukup lama. Mungkin dua tahun lebih tidak main di Istora dan tidak main di depan pendukung, yang pasti kangen juga atmosfernya,” terang Ginting dikutip Sportfeat dari Tribunews.

"Yang pasti harus mengaturnya dengan baik, harus bisa kontrol dengan baik ketika di lapangan karena waktu ada teriakan dari penonton pasti ada pengaruh juga."

Baca Juga: Pecahkan Rekor Marc Marquez, Si Bocah Ajaib Pedro Acosta Ternyata Punya Gaya Unik Seperti Casey Stoner

“Jadi lebih bawa enjoy saja karena pasti penonton berharap saya main bagus. Ya, saya coba buat nikmati,” lanjut Anthony Ginting lagi.

Di babak pertama nanti Anthony Ginting akan langsung menghadapi ujian berat.

Peraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 itu akan menghadapi Kunlavut Vitidsarn dari Thailand.

Meski Anthony Ginting lebih unggul secara peringkat, Kunlavut Vitidsarn mampu memenangi di pertemuan terakhir.

Baca Juga: Meredupnya Jorge Martin di MotoGP 2022 Terobati dengan Rekor Fantastis di Mugello

Kunalvut Vitidsarn mampu menaklukan Anthony Ginting saat keduanya bertemu di Thomas Cup 2022.

Saat itu Kunlavut Vitidsarn menang lewat tiga gim, 21-12, 15-21, 21-9.

Yang jelas, Anthony Ginting telah melakukan persiapan yang matang untuk membalas kekalahannya tersebut.

“Persiapan pasti, khususnya di dua minggu lalu lebih ke fisik dan minggu ini banyak ke teknik di dalam lapangan, lebih ke strategi permainan dan semacamnya,” tutur Anthony Ginting.