Find Us On Social Media :

Bos Ducati Sesumbar Jika Jorge Lorenzo Punya Kans Besar Juara di Tahun 2018 Asal Hal Ini Tak Terjadi

Jorge Lorenzo saat masih membela tim Ducati.

SportFEAT.com - Bos Ducati, Davide Tardozzi sebut Jorge Lorenzo dan timnya sebenarnya punya kans besar raih gelar juara dunia MotoGP 2018.

Salah satu Legenda MotoGP, Jorge Lorenzo memperkuat tiga tim sepanjang kariernya.

Di Yamaha, Lorenzo mampu menjadi kampiun sebanyak tiga kali.

Usai kariernya sukses di Yamaha, Lorenzo mencari petualangan baru dengan bergabung bersama Ducati pada tahun 2017.

Sayangnya kebersamaan Ducati dan pembalap asal Spanyol itu berlangsung dua tahun saja.

Baca Juga: MotoGP Catalunya 2022 - Optimisme Tinggi Francesco Bagnaia Ternodai Catatan Minor Pembalap Ducati

Jorge Lorenzo bahkan tak mempersembahkan satu gelar pun untuk Ducati.

Padahal Ducati memboyong Lorenzo dengan harapan mampu mempersembahkan gelar bagi Ducati usai terakhir kali dirasakan pada tahun 2007 saat masih diperkuat Casey Stoner.

Namun baru-baru ini, Davide Tardozzi selaku Manajer Ducati menyebut Lorenzo sebenarnya punya kans besar raih gelar juara dunia di tahun 2018.

Dikutip dari lama Tuttomotoriweb, Ducati menginvestasikan total sekitar 24 juta euro selama dua tahun untuk pembalapnya.

Baca Juga: Sempat Adu Mulut di MotoGP Spanyol 2022, Aleix Espargaro Tunjukan Simpatinya Ke Marc Marquez yang Harus Absen hingga Akhir Musim

Sayangnya Ducati saat itu seakan tidak sabar menunggu hasil dan segera mengganti Lorenzo.

Di MotoGP 2018, Lorenzo mampu meraih kemenangan pertamanya di Sirkuit Mugello (Italia).

Kemenangan itu berlanjut di Sikuit Montmel (Barcelona-Catalunya) dan Spielberg (Austria).

Lorenzo saat itu juga tidak pernah mengatakan menyesal dengan kejadian tersebut.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Catalunya 2022 - Aleix Espargaro Bidik Podium demi Pepet Terus Fabio Quartararo

Akhirnya di musim 2019, Lorenzo memutuskan hijrah ke Honda dan menjadi tim terakhir di kariernya.

"Saya pikir dia bisa memenangkan Kejuaraan Dunia bersama kami pada tahun 2018," tutur Tardozzi dikutip SPortfeat dari Tuttomotoriweb.

"Kami berdua membuat kesalahan. Jika kami dan kami melakukan beberapa hal yang berbeda dari tes musim dingin, saya pikir dia bisa memenangkan gelar dan dia akan tetap bersama kami.”

Dengan potensi yang dimiliki, sangat aneh jika sedekade lebih belum ada pembalap yang juara bersama Desmosedici.

Baca Juga: Sukses Tahan Imbang Indonesia, Timnas Bangladesh Dibikin Kagum Gara-gara Hal Ini

Andrea Dovizioso menjadi yang paling dekat dengan tujuan tersebut, sayang ia hanya menjadi runner up pada musim 2017.

Teranyar, Fransesco Bagnaia di MotoGP 2021 juga kembali mengubur mimpi Ducati melihat pembalapnya meraih juara dunia.

Bagnaia kini juga kembali menjadi kompetitor yang sengit di MotoGP 2022.

Kans meraih gelar juara dunia MotoGP 2022 masih sangat lebar, namun tujuan tersebut harus dicapai dengan tidak melibatkan sebuah kesalahan kecil.