"Hasil ini jauh terasa lebih berharga dari pole position minggu lalu."
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2022 - Taktik Fabio Quartararo Hancurkan Dominasi Aleix Espargaro
"Kami terus berkembang, kami bekerja, dan sekarang waktunya tiba," katanya.
Diggia mengungkap beberapa faktor yang membantunya tampil lebih meningkat pada dua seri terakhir musim ini.
Selain karena perbedaan motor, ada perubahan cara balapan yang dilakukan pembalap 23 tahun itu.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2022 Bikin Andrea Dovizioso Yakin Yamaha Tak Pernah Serius Merekrutnya
"Mungkin pemicunya di Jerez, karena kami mengganti motor dan saya merasa baik," katanya.
"Kemudian saya terus berupaya mengubah gaya balap saya dan hasil bagus pertama saya ada di Mugello kemarin."
"Dulu di awal-awal saya sangat agresif dan malah jadi berlebihan. Saya malah jadi lelah dan melambat."
"Tetapi sekarang saya membalap dengan lebih santai dan itu terbayar dengan hasilnya," kata Diggia.
Melesatnya performa Diggia dalam dua pekan terakhir membuat dia akhirnya ter-notice sebagai rookie yang mulai harus diperhitungkan.
Selama ini, di MotoGP 2022, performa Diggia sering kalah pamor dari rekan setimnya Enea Bastianini yang sudah meraih 3 gelar juara.
Selain itu Diggia juga waktu itu masih kalah impresif dibanding pesaing rookie lainnya seperti Darryn Binder (RNF Yamaha) atau Marco Bezzecchi (VR46).
"Pada balapan nanti, saya harus melakukan sesuatu yang berbeda karena barisan depan pasti akan sangat sengit," ucap Diggia.
"Di sini, degradasi ban sangat kritis dan kami harus berhati-hati menarik gas," ungkapnya.