Bagi pembalap berusia 26 tahun itu manajemen ban jadi kunci di balapan yang digelar Minggu malam waktu Indonesia.
“Besok akan tentang manajemen balapan. Ban harus dikelola dengan sangat baik. Aleix Espargaro menjalani banyak lap pada free practice 3, sangat kencang. Sekira 1:39, tapi saya tidak tahu jika ban akan bertahan pada akhirnya."
“Saya kira kunci untuk balapan besok adalah memulai dengan baik, mengelola ban sebaik mungkin."
"Kurang lebih, pace kami sudah dekat dengan Aleix, Fabio, Pecco. Jadi besok, pemenang didapat siapa yang paling jago mengatur ban.”
Baca Juga: Pol Espargaro Diusir Halus Repsol Honda, Mau Kembali ke Pelukan KTM?
“Saya akan mencoba merawat ban. Jika kami punya kesempatan memimpin dan melaju, saya akan mencoba, tapi itu akan sulit karena kadang Anda ingin memimpin dan meminta terlalu banyak pada ban, jadi kita akan lihat selama lomba,” katanya.
“Itu seharusnya balapan normal. Pada akhirnya, jika kami mampu menyalip di awal balapan dan maju ke posisi kelima, keempat, saya pikir kami bisa melaju dengan para pembalap di depan. Saya tenang tentang ini.”
Sementara itu, beberapa pembalap mengeluhkan rendahnya grip di Sirkuit Catalunya.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2022 Bikin Andrea Dovizioso Yakin Yamaha Tak Pernah Serius Merekrutnya
Pemilihan ban yang akan dipakai juga bakal berperan penting menentukan jalannya balapan nanti.
“Kami belum memasang ban keras sepanjang akhir pekan ini dan saya tak mau ambil risiko."
"Dan bagian belakang, kami masih memutuskan antara ban medium dan keras. Ban medium lebih mudah menurun dibanding yang keras, tapi itu lebih punya grip untuk balapan."
“Ban keras butuh beberapa lap untuk pemanasan, jadi saya tidak tahu apa yang akan kami pilih akhirnya," tutup Rins.