Find Us On Social Media :

Si Bocah Ajaib Pedro Acosta Tak Mau Disamakan dengan Marc Marquez

(ki-ka) Marc Marquez (Repsol Honda, MotoGP) dan Pedro Acosta (Red Bull KTM Ajo, Moto3 saat hadir dalam konferensi pers pra MotoGP Spanyol 2021, di Sirkuit Jerez.

SportFEAT.com - Bocah Ajaib milik Red Bull KTM Ajo, Pedro Acosta ogah disama-samakan dengan pembalap manapun termasuk Marc Marquez.

Jalani musim yang fenomenal di Moto3 2021 dengan keluar sebagai juara dunia membuat Pedro Acosta mencoba peruntungannya di Moto2 2022.

Sayangnya di awal-awal Moto2 2022, kegemilangan Acosta tak seperti sebelumnya.

Baru merasakan atmosfer Moto2 di musim ini, perjalanan Pedro Acosta memang tak berjalan mulus.

Empat seri Moto2 2022, Acosta bahkan tak mampu menyelesaikan balapannya secara beruntun.

Baca Juga: MotoGP Catalunya 2022 - Francesco Bagnaia Tahu Cara untuk Pecundangi Aleix Espargaro

Namun di akhir pekan kemarin, Pedro Acosta mampu meraih kemenangan pertamanya di Moto2.

Kemenangan itu diraihnya saat melakoni Moto2 Italia 2022.

Dengan raihan itu, Pedro Acosta juga merusak rekor Marc Marquez yang menjadi pembalap termuda yang memenangi seri Moto2.

Saat itu Acosta meraih kemenangan pada usia 18 tahun 4 hari terpaut 83 hari lebih muda dari Marc Marquez.

Baca Juga: MotoGP Catalunya 2022 - Kecepatan Para Pembalap Sangat Merata, Alex Rins Sebut Satu Kunci Bisa Jadi Pembeda

Atas prestasinya di usia muda membuat banyak pihak menyebut Pedro Acosta bakal menjadi suksesor Marc Marquez.

Sebutan yang melekat itu juga tak terlepas dari Pedro Acosta dan Marc Marquez yang di nilai memiliki kemampuan dan potensi yang sama.

Namun, Acosta menolak mentah-mentah disamakan dengan juara dunia enam kali MotoGP itu.

Ketimbang mengikuti Marquez, Pedro Acosta memilih menjadi diri sendiri yang membuatnya nyaman dalam berkompetisi kejuaraan.

Baca Juga: Semakin Menderita, Pol Espargaro Bongkar Aib Repsol Honda

"Tidak ada yang bisa menuntut orang lain menjadi Marc Marquez karena hanya ada satu Marc Márquez. Tidak ada yang bisa menuntut Marc Marquez menjadi Valentino Rossi karena hanya ada satu Valentino Rossi," kata Acosta dikutip Sportfeat dari Motorsport.

“Saya pikir kami harus fokus pada pekerjaan kami dan masing-masing memandang balapan sebagai yang paling cocok untuknya.”

Kini dengan kemenangan pertamanya, pembalap asal Spanyol itu kini lebih termotivasi dirinya dalam menghabiskan sisa balapan Moto2 2022.

Pembalap yang kini memperkuat Red Bull KTM Ajo itu sudah terlihat menemukan ritme permainan yang pas.

Juara Dunia Moto3 2021 itu kini ingin bertarung secara konsisten dan tidak ingin memikirkan kans gelar juara Moto2 dimusim ini.

Baca Juga: MotoGP Catalunya 2022 - Setelah Sekian Lama Tertutup Pamor Enea Bastianini, Rookie Gresini Ini Akhirnya Unjuk Gigi

Di kesempatan sebelumnya, Acosta sesumbar ingin menghabiskan dua musim di Moto2 sebelum naik level ke MotoGP.

"Kami mulai dari awal lagi. Pada akhirnya tidak ada gunanya terus memikirkan apa yang kami lakukan pada akhir pekan lalu,” tutur Acosta lagi.

"Saya pikir sudah waktunya untuk terus bekerja pada titik di mana kami melakukannya dan sedikit demi sedikit mengkonfirmasi bahwa kami sampai di sana."

“Kami melakoni balapan demi balapan. Target kami tahun ini bukanlah gelar juara dunia. Saya merasa masih memiliki satu setengah musim di Moto2, saya akan menyelesaikan musim yang disiapkan untuk tahun depan dan itu akan menjadi hal terbaik.”

Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Sadar Tak Muda Lagi, Tunggal Putra Nomor Dua Malaysia Siapkan Strategi Khusus demi Libas Pemain Muda

Acosta dari awal memang menegaskan ingin mempelajari banyak hal di tahun pertamanya di Moto2.

“Kami baru melakoni delapan balapan dan sepertinya banyak dari kami baru berada di sini selama dua setengah bulan,” Acosta menambahkan.

“Tetapi pada akhirnya sudah dua setengah bulan di mana saya berada di rumah menganalisa kinerja saya untuk melihat apa yang akan terjadi.

“Sangat mudah untuk mengatakan apa yang salah dan apa yang dapat untuk Anda tingkatkan, tetapi tidak ada yang datang dan naik ke motor saya."

"Saya memberikan saran, tetapi saya tidak memikirkan diri saya sendiri,” pungkas Acosta.