SportFEAT.COM - Tunggal putra China Li Shi Feng, mengaku tak terlalu terobsesi menjadi pewaris legenda bulu tangkis Lin Dan.
Performa pebulu tangkis China Li Shi Feng mulai mencuri perhatian.
Teranyar Li Shi Feng berhasil menembus babak final Thailand Open 2022, awal bulan lalu.
Meski begitu, pemain ranking 40 dunia itu harus puas berdiri di podium runner-up usai kalah dari Lee Zii Jia.
Baca Juga: Manajer Suzuki Geram dengan Aksi Sembrono Takaaki Nakagami di MotoGP Catalunya 2022
Kendati hanya sebagai runner-up, Li Shi Feng cukup puas dengan hasil Thailand Open 2022.
"Saya puas dengan penampilan keseluruhan dari Thailand Open," ungkap Li Shi Feng, dikutip SportFeat dari Sina Sports.
"Tidak mudah untuk memenangkan banyak bola, yang memperkaya pengalaman bermain saya.
"Saya tidak berpikir runner-up dapat dianggap sebagai terobosan, Itu hanya menulis ulang hasil terbaik pribadi saya."
Baca Juga: Merasa Tak Melakukan Kesalahan, Enea Bastianini Bingung Gagal Finis di MotoGP Catalunya 2022
Menurut dia, untuk mencapai penampilan maksimal, Li Shi Feng harus fokus membenahi aspek taktik dan mental.
"Saya pikir itu harus teknis atau mentalitas, kejuaraan tertentu dapat dianggap sebagai terobosan," tutur Li Shi Feng.
"Dan saya berharap untuk membuat terobosan sesegera mungkin."
Terlepas dari itu, banyak yang menganggap bahwa pemain 22 tahun itu sebagai pewaris Lin Dan.
Baca Juga: Greysia Polii Mundur dari Indonesia Masters 2022 Gara-gara Apriyani/Fadia
Namun, Li Shi Feng merasa bahwa ia tak tertarik menjadi penerus legenda bulu tangkis Negeri Tirai Bambu tersebut.
"Saya tidak pernah berpikir untuk mengambil alih di masa lalu, atau penerus atlet tertentu," ujar Li Shi Feng.
"Ada terlalu banyak atlet berprestasi di negara ini, termasuk Kak (Lin) Dan, Kak (Chen) Long, kak Bao (Chun Lai), terlalu banyak.
"Sebenarnya saya terlalu jauh dari mereka, mereka semua adalah panutan saya," lanjut Shi Feng.
"Yang terpenting adalah melakukan pekerjaan dengan baik dan menjadi atlet bulu nasional."