Find Us On Social Media :

Dilema dan Problematik Suzuki, 2 Petinggi Masih Ingin Lanjutkan Tim tapi Ditolak Bos MotoGP

Manajer Tim Suzuki Livio Suppo

Baca Juga: Jorge Martin Sudah Prediksi Manuver Takaaki Nakagami Bakal Timbulkan Bencana di MotoGP Catalunya 2022

Selama ini nama Ecstar sendiri merupakan sponsor yang masih menjadi bagian dari anak perusahan Suzuki.

Selain itu, Carmelo Ezpeleta menyadari bahwa Suzuki hanya setengah hati alias tidak benar-benar sepenuhnya serius terjun ke ranah MotoGP.

Alih-alih menoleransi mereka lagi, Ezpeleta ingin memberikan slot yang ditinggalkan Suzuki kepada tim lain yang lebih berkomitmen.

Baca Juga: Maverick Vinales Yakin Insiden Memalukan Aleix Espargaro di MotoGP Catalunya 2022 Tak Akan Goyahkan Aprilia

Terlepas dari itu, suasana tim Suzuki Ecstar sendiri dikabarkan sudah mulai tidak nyaman sejak pengumuman mundurnya mereka dari MotoGP musim depan.

Hal itu diungkap langsung oleh salah satu pembalap Suzuki, Joan Mir.

"Ini sebenarnya bukan pertama kalinya saya punya masalah non-teknis di luar hal-hal berbau MotoGP. Dan seharusnya saya bisa memisahkannya," kata Joan Mir mengawali dikutip Sportfeat dari Autosport.

"Tetapi jelas, saya akui bahwa suasana di tim kami sekarang sudah berbeda."

"Harmoninya sudah tidak ada, tidak seperti sebelum adanya pengumuman itu (Suzuki mundur dari MotoGP, red)," tukasnya.

"Kami harus melakukan sesuatu. Karena menghabiskan sisa musim dengan suasana seperti ini akan terasa jauh lebih lama (dan berat)," tukasnya.

Baca Juga: Alex Rins Terkatung-katung Sejak Suzuki Putuskan Pergi dari MotoGP