SportFEAT.COM - Gregoria Mariska Tunjung membeberkan rahasia kemenangan atas wakil Thailand Phittayaporn Chaiwan di babak pertama Indonesia Masters 2022.
Gregoria Mariska Tunjung mengawali perjuangan di Indonesia Masters 2022 dengan manis.
Tunggal putri nomor satu Tanah Air itu berhasil meraih kemenangan atas lawannya Phittayaporn Chaiwan (Thailand).
Bermain di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (8/6/2022), Gregoria bahkan berhasil menang dua gim langsung.
Baca Juga: Hasil Indonesia Masters 2022 - Jadi Korban Musuh Lawas, Jonatan Christie Angkat Koper Prematur
Pemain yang akrab disapa Jorji itu menyudahi pertandingan dengan skor 21-14, 21-15 dalam 35 menit.
Kemenangan tersebut sekaligus berhasil membalaskan kekalahan yang dialami Gregoria di SEA Games 2021.
Saat itu, Gregoria tumbang dengan skor 18-21, 15-21.
Meski begitu, atlet kelahiran Wonogiri tersebut masih unggul rekor pertemuan.
Baca Juga: Prabowo Subianto Ternyata Bercita-cita Dirikan Klub Sepak Bola, Sudah Kantongi Nama yang Pas!
Hingga duel di Indonesia Masters 2022, Gregoria masih memimpin 4-1 atas Chaiwan.
Gregoria Mariska bersyukur dengan kemenangan yang ia raih atas pemain ranking 21 dunia.
Apalagi hasil positif tersebut didapatkan saat bertanding di depan publik Istora Senayan, yang terkenal sangat militan.
“Puji Tuhan hari ini saya bisa main sesuai yang saya mau dari awal," kata Gregoria, seperti dilansir SportFeat dari laman PB Djarum.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Belum Juga Tanding, Tuan Rumah Sudah Pesan 2 Tiket Babak Perempat Final
"Jujur agak sedikit aneh ya main di Indonesia dengan penonton yang sebanyak ini lagi, karena sudah lama juga nggak ngerasain suasana seperti ini.
"Jadi jujur tadi mau masuk court itu lebih tegang dari biasanya. Cuma Puji Tuhan saya bisa mengatasi dengan baik,” tambahnya.
Gregoria kemudian menjelaskan soal rahasia kemenangan yang ia raih atas Chaiwan.
Perempuan 22 tahun itu mengatakan bahwa kunci keberhasilan dirinya adalah bermain tanpa celah ditambah dengan kesalahan yang dilakukan Chaiwan.
"Di game pertama pola dia nggak masuk di saya. Karena beberapa kali dia melakukan kesalahan sendiri yang cukup menguntungkan saya," tutur Gregoria.
"Di game kedua dia menerapkan pola yang sama tapi dengan cara yang lebih efisien.
"Dia mau saya lari-lari dulu, mungkin nggak mau buang-buang poin seperti di game pertama,” tutup Jorji