Memasuki gim ketiga, Anthony Ginting sempat mendominasi jalannya pertandingan dengan unggul jauh dengan keunggulan 17-6.
Keunggulan 11 angka itu perlahan mampu di tipiskan oleh Kunlavut Vitidsarn yang juga tak bermain buruk di laga kemarin.
Apalagi, Anthony Ginting terlihat sudah kehabisan tenaga karena terlalu banyak memforsir di gim kedua.
Sempat hampir terkejar di skor 19-18, beruntung Anthony Ginting tetap menutup gim ketiga dengan kemenangan.
Bermain sebagai wakil tuan rumah, kehadiran penonton di Istora Senayan tentu untuk mendukung dirinya memenangkan pertandingan.
Meski dalam kondisi tertekan dari Kunlavut Vitidsarn, dukungan positif terus ada dar arah tribun penonton.
Baca Juga: Hasil Indonesia Masters 2022 - Jadi Korban Musuh Lawas, Jonatan Christie Angkat Koper Prematur
Tunggal putra terbaik Indonesia itu tentu menyambut positif dukungan yang diberikan kepadanya saat bermain.
Kendati begitu, Anthony Ginting mengaku harus tetap bisa memanage sorakan dukungan yang diberikan kepadanya.
“Memang kalau main di Istora, Jakarta atau di rumah, di Indonesia sendiri ada poin plus minus. Maksudnya itu bagus buat kita karena banyak orang yang support,” tutur Ginting dikutip Sportfeat dari Kompas.com.
“Namun, yang penting itu dari kita sendiri harus mengelola dengan baik suporter seperti itu."
“Sebab, berbeda sekali suporter kita sama di luar negeri karena berisiknya luar biasa memang harus bisa manage,” Anthony Ginting menjelaskan.
"Tidak menjadikan itu tekanan karena terkadang teriakan suporter, seperti misalnya yang harusnya dismes, jadi dismes. Padahal kondisinya agak maksa. Jadi hal seperti itu harusnya dikontrol,” kata Anthony Ginting.
Di babak 16 besar Indonesia Masters 2022 Anthony Ginting sudah ditunggu wakil Thailand lainnya, Sitthikom Thammasin.