Sadar pihaknya menjadi sasaran kritik, Ketua Panel Steward FIM (Federasi Motor Dunia)Freddie Spencer, angkat suara.
Spencer pun menjelaskan mengapa Nakagami bisa lolos dari hukuman.
Menurut dia, Nakagami sejatinya mengerem pada waktu yang bersamaan dengan Bagnaia dan Rins.
Pembalap 30 tahun itu terjatuh karena kehilangan kontrol di bagian depan motor RC213V.
Jadi, FIM melihat tidak ada kesengajaan yang dibuat Takaaki Nakagami dalam insiden tersebut.
Oleh karena itu, Spencer melihat insiden tersebut disebut sebagai kecelakaan balap.
“Tim Steward MotoGP FIM telah menguji dan menganalisis insiden di Tikungan 1 Circuit de Barcelona-Catalunya dari berbagai sudut," tulis FIM.
"Takaaki Nakagami berhasil merebut beberapa posisi karena akselerasinya seusai lampu start padam.
"Kami melihat data, ia mengerem pada saat yang sama dengan para pembalap di dekatnya, tanpa mendapatkan keuntungan signifikan dari tindakannya tersebut.
“Rider bernomor #30 itu lantas kehilangan kontrol bagian depan motor dan terjadilah kecelakaan tersebut," lanjut pernyataan tersebut.
"Motor dan pembalap masing-masing menghantam Rins dan Bagnaia.
“Batasan untuk penalti dalam kecelakaan seperti itu adalah jika seorang pembalap terlalu cepat dibanding lainnya, tanpa peluang yang masuk akal (terlalu memaksakan) untuk mendapatkan posisi lebih baik saat masuk tikungan.”