Smes dan sergapan Ginting banyak yang melebar, membuat Axelsen terus mendapat poin gratis hingga unggul 6-2.
Netting Ginting juga tidak sempurna, membuat pemain kelahiran Cimahi itu makin tertinggal.
Axelsen semakin nyaman mengendalikan permainan dan menghujam pertahanan Ginting dengan satu kali smes. Kedudukan Ginting tertinggal jauh 2-8.
Ginting banyak melakukan unforced error yang membuat ia semakin tertinggal jauh hingga 3-10.
Ginting berupaya mengejar ketertinggalan hingga 7-10, sayangnya satu pengembaliannya membentur net. Skor 11-7 untuk keunggulan Axelsen.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Ketika Ambisi Besar 2 Wakil Malaysia Tenggelam di Istora
Setelah interval, Ginting bermain lebih agresif dan banyak memberikan bola-bola silang ke arah wakil Denmark tersebut. Srategi cukup efektif hingga Ginting mempertipis jarak 11-13.
Ginting kembali mengejar ketertinggalan poin menjadi 12-14, sayangnya dua pengembaliannya melebar, membuat dia lagi-lagi tertinggal cukup jauh 12-16.
Ginting punya momentum saat mulai mendekatkan jarak hingga 15-19, sayangnya kesalahan sendiri lagi-lagi menjadi musuh utama Ginting di gim pertama hingga ia kalah 15-21.
Di gim kedua, Ginting kembali sempat imbang hingga 5 sama.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Bukan Tuan Rumah, China Jadi Negara Pertama yang Sudah Amankan Tiket Final
Sayangnya, lagi-lagi pukulannya banyak melebar hingga ia tertinggal 7-10.
Setelah interval, Ginting sebenarnya mampu menyamakan kedudukan bahkan unggul 14-13.
Sayangnya, ada satu momen bola tanggung dari Axelsen yang gagal dieksekusi Ginting. Sejak momen ini, konsentrasi Ginting seperti terpecah hingga ia kehilangan banyak poin beruntun sampai 14-17.
Ginting hanya mendapat satu tambahan angka sebelum akhirnya kalah dengan skor 15-21.