Kebangkitan Apriyani/Fadia juga dibarengi Pearly Tan/M Thinaah yang terlihat mulai sering melakukan error sendiri.
Rexy Mainaky, selaku Direktur kepelatihan BAM tak melihat kekalahan yang dialami Pearly Tan/Thinaah sebagai kegagalan.
Malah, legenda bulu tangkis asal Indonesia itu menyanjung semangat daya juang anak asuhnya itu karena mampu bermain apik di bawah tekanan pendukung Indonesia.
“Kekalahan hari ini (kemarin) bukan hanya tentang membuat kesalahan sendiri," ucap Rexy Mainaky dikutip Sportfeat dari NewStraitsTimes.
“Fokus saya lebih pada semangat juang Pearly-Thinaah."
Baca Juga: Air Mata Apriyani Rahayu Mengucur Deras di Momen Perpisahan Greysia Polii
"Mereka tidak hanya bertarung melawan Apriyani-Siti Fadia tetapi juga fans tuan rumah di Istora Senayan. Tidak pernah mudah."
“Ini adalah kurva pembelajaran yang bagus untuk Pearly-Thinaah, yang saya yakin akan bangkit kembali di Indonesia Open 2022 pekan depan.”
"Saya melihatnya sebagai sesuatu yang positif," kata Rexy.
Kekalahan di laga kemarin membuat Pearly/Thinaah harus mengubur mimpi mereka tampil di partai final Super 500 pertama.
Hingga kini prestasi terbaik mereka memenangi Swiss Open 2021, turnamen yang bertajuk Super 300
Dengan kandasnya perjalana Pearly Tan/Thinaah Malaysia dipastikan tanpa wakil di Indonesia Masters 2022.
Sementara itu, Apriyani/Fadia akan menjalani partai final kedua mereka setelah dipasangkan dan akan bertemu ganda putri nomor satu dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dari China.