SportFEAT.COM - Apriyani/Fadia tetap bersyukur meski mengalami kekalahan dari pasangan China di final Indonesia Masters 2022.
Perjalanan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Indonesia Masters 2022 berakhir antiklimaks.
Apriyani/Fadia harus puas menjadi runner-up pada turnamen BWF berlevel series 500 tersebut.
Kepastian itu didapat karena menderita kekalahan di final Indonesia Masters 2022.
Baca Juga: Sedihnya Alex Rins, Suzuki Mundur dari MotoGP dan Belum Punya Kepastian Balapan di MotoGP 2023
Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (12/6/2022), Apriyani/Fadia tumbang di tangan pasangan China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Dalam pertandingan tersebut, unggulan ketujuh turnamen itu kalah dua gim langsung, 18-21, 12-21 dalam tempo 42 menit.
Pada laga ini, Apriyani/Fadia mengakui keunggulan Chen/Jia yang merupakan unggulan teratas tersebut meski telah berusaha maksimal.
"Kami sudah tahu ketika melawan pemain rangking di atas lima dunia, harus bermain seperti apa," kata Apriyani, dikutip SportFeat dari laman PBSI.
"Kami harus bekerja keras lagi, dan mengembalikan recovery,” tambahnya.
Kendati kalah,pasangan anyar Indonesia itu tetap bersyukur bisa menembus babak final untuk pertama kalinya di level series.
"Bersyukur bisa melaju ke final," ucap Fadia menimpali.
"Melihat lawan tangguh kami jadi termotivasi untuk berlatih lebih giat untuk menghadapi lawan-lawan seperti itu."
Kekalahan di final Indonesia Masters 2022 sekaligus memupus tren apik sejak dipasangkan pertama kali di SEA Games 2021.
Saat itu, Apriyani/Fadia berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan Benyapa Aimsaard/Nuntakurn Aimsaard.
Meski begitu, Apriyani/Fadia diharapkan segera bangkit karena selanjutnya mereka bakal tampil di Indonesia Open 2022.
"Kami ingin lebih konsisten, tidak banyak mati dan membuang bola," tutur Fadia.
"Melihat pasangan rangking satu dunia yang banyak cover satu sama lain,” tutup dia.