Baca Juga: Resmi Gantung Raket, Greysia Polii Buka Suara Soal Teka-teki Karier Selanjutnya di BWF
"Ya yang pasti di Indonesia Open 2022 level Super 1000 ini pasti persaingan semakin ketat, ada beberapa khususnya ganda putra ada pasangan top player dari Jepang, India baru main di Indonesia Open," kata Herry IP.
"Jadi dari segi fisik mereka lebih segar. Akan tetapi antisipasinya, Marcus/Kevin masih dalam tahan mencoba, karena habis operasi ya."
"Jadi kemarin penampilannya tidak prima banget. Jadi saya belum berharap banyak kepada mereka karena kondisinya belum pulih," kata Herry IP.
Baca Juga: PBSI-nya Malaysia Punya PR Besar Gara-gara Lee Zii Jia, Kok Bisa?
"Kalau untuk Ahsan/Hendra juga tidak terlalu kami bebankan," tukasnya.
Pelatih berjulukan Coach Naga Api itu memang jauh lebih menekankan beban target pada pasangan muda.
Khususnya Fajar/Rian, Pramudya/Yeremia, Bagas/Fikri dan Leo/Daniel.
Baca Juga: Indonesia Open 2022 - Ambisi Bangkit Ganda Putri Nomor 1 Malaysia Terancam Ambyar Gara-gara Hal Ini
"Jadi saya akan bebankan ke pemain muda, mulai dari Fajar/Rian, Pram/Yere, Bagas/Fikri dan Leo/Daniel," tegas Herry IP.
"Satu sampai dua tahun ke depan, inilah pasangan-pasangan penerus Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra."
"Jadi pemain-pemain muda ini saya bebankan (target) ke mereka, semoga mereka bisa memberikan jawaban di pertandingan Indonesia Open 2022," tukas Herry IP.