Di gim kedua, Pram/Yere sedikit tampil dengan telat panas.
Pemenang Kejuaraan Asia 2022 itu sempat tertinggal 1-4 dari pasangan nomor satu Malaysia.
Skor mampu terus disamakan Pram/Yere menjadi 4-4 hingga 6-6.
Sempat tertinggal 7-10, Pram/Yere tak melepaskan jarak skor lawannya makin jauh.
Ganda putra Indonesia peringkat 16 dunia itu mampu kembali menyamakan skor menjadi 10-10.
Sayangnya selepas interval, Aaron/Soh Wooi Yik mampu memperoleh angka yang banyak.
Aaron/Soh Wooi Yik hanya kehilangan 2 angka selepas interval dan mampu menutup gim kedua dengan keunggulan 12-21.
Di gim pamungkas, Pram/Yere memulai laga sedikit lebih baik ketimbang gim kedua.
Pram/Yere bahkan mampu unggul 3-1 dengan cepat lewat variasi smesh-smesh.
Pengembalian yang ragu-ragu dari Aaron, mampu disambar dengan baik oleh Pramudya yang membuat skor bertambah menjadi 8-4.
Terus tampil agresiv, keunggulan Pram/Yere masih berlangsung hingga interval gim ketiga dengan skor 11-6.
Selepas berpindah lapangan, Aaron/Wooi Yik sempat perlahan menipiskan jarak skor menjadi 13-10.
Kendati dua kali kesalahan dari Aaron Chia sempat memperlebar jarak lagi, pasangan Malaysia sempat membuat perolehan angka menjadi 15-14.
Di gim ketiga ini, Aaron Chia sering kali melakukan kesalahan sendiri saat melakukan defence di posisi depan net.
Sayang memasuki poin krusial, Yeremia sempat memerlukan perawatan dari tim medis saat kondisi skor 20-18.
Alhasil Aaron/Wooi Yik mampu menyamakan skor menjadi 20-20.
Aaron/Wooi Yik pun menutup gim ketiga dengan keunggulan 20-22.