SportFEAT.com - Adik Valentino Rossi, Luca Marini langsung kode minta jatah tim pabrikan Ducati usai berhasil finis kedua di FP2 MotoGP Jerman 2022.
Luca Marini melesat di sesi FP2 MotoGP Jerman 2022 dengan berhasil finis di posisi kedua.
Pencapaian pembalap VR46 Ducati itu naik 5 setrip dari FP1 sebelumnya.
Keberhasilan Luca Marini menjadi pembalap tercepat kedua di FP2 MotoGP Jerman 2022 membuat dia semakin percaya diri meski musim ini penampilannya belum konsisten.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 - Salah Pilih Ban, Fabio Quartararo Berharap Akhir Cerita Mirip Catalunya
Terlebih, para pembalap Desmosedici GP Ducati benar-benar memang dominan di sepanjang latihan bebas MotoGP Jerman 2022, Juamt (17/6/2022) kemarin.
Enam slot teratas didominasi oleh jajaran pembalap tim-tim Ducati dan satu pembalap Aprilia, Aleix Espargaro.
Francesco Bagnaia ada di atas Luca Marini menempati posisi pertama.
Sedangkan empat pembalap di bawah Marini adalah Jack Miller, Aleix Espargaro, Johann Zarco dan Jorge Martin.
"Kami masih memiliki beberapa hal untuk diperbaiki terutama untuk kecepatan balapan dengan ban keras, karena Pecco (Bagnaia) sangat cepat, dia orang yang harus dikalahkan," ucap Luca Marini dikutip Sportfeat dari Speedweek.
Baca Juga: Begini Ucapan Rexy Mainaky saat Memeluk Yeremia usai Cedera di Indonesia Open 2022
"Kami akan mencoba lagi di hari Sabtu, kami beruntung bisa melihat datanya."
"Kami akan melakukan sedikit perbandingan elektronik dan set-up untuk melihat apakah kami dapat menemukan sesuatu," tambahnya.
Dengan mendominasinya para rider Ducati di latihan bebas MotoGP Jerman 2022, Marini semakin yakin Desmosedici GP adalah motor terbaik dan paling kompetitif di kelas MotoGP.
"Saya senang karena itu berarti Ducati telah melakukan pekerjaan yang baik. Ini menunjukkan bahwa motor kami sangat kompetitif," ucap Marini.
Modal awal yang bagus di MotoGP Jerman 2022 itu ternyata juga membuat Luca Marini makin percaya diri bisa mengejar ketertinggalan dari para pembalap tim satelit Ducati lainnya.
Adik Valentino Rossi itu bahkan langsung memberi kode untuk meminta jatah di tim pabrikan Ducati sekaligus sebagai rekan setim Francesco Bagnaia musim depan.
"Jujur, saya pikir Ducati juga memiliki pembalap terkuat saat ini yang berada dalam kondisi terbaik," ucap Marini.
"Dan tentu saja memiliki sesuatu untuk dibuktikan mengingat ada lowongan di tim pabrikan."
"Saya rasa semua pembalap ingin pergi ke sana, tapi saya adalah yang paling pertama menginginkannya," harapnya.
Keinginan Luca Marini menjadi penerus Jack Miller di Ducati Lenovo bisa dikatakan melawan arus prediksi banyak pihak.
Sebab selama ini, satu lowongan di tim pabrikan Ducati lebih sering dikabarkan jadi rebutan antara Enea Bastianini (Gresini) dan Jorge Martin (Pramac).