SportFEAT.com - Ganda putri Jepang, Sayaka Hirota berharap Yeremia tidak terlalu terburu-buru soal penyembuhan cedera yang ia derita saat mentas di Indonesia Open 2022.
Ganda putra andalan Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dipastikan akan absen di beberapa turnamen yang akan dating.
Juara Asia 2022 itu diprediksi akan menepi 3 hingga 6 bulan usai Yeremia mengalami cedera lutut.
Cedera itu didapat saat laga perempat final Indonesia Open 2022 pekan lalu.
Melihat kondisi itu, Ganda putri nomor satu Jepang, Sayaka Hirota memberi saran untuk Yeremia.
Sayaka Hirota berharap Yeremia untuk tidak terburu-buru untuk segera mentas bertanding.
“Intinya jangan terlalu terburu-buru,” kata Hirota dikutip Sportfeatr dari PBDjarum.
“Kalau dalam proses penyembuhan, jangan ingin cepat-cepat bertanding, karena yang tahu badan kita adalah kita sendiri.”
“Pelan-pelan saja, nanti juga akan datang waktunya,” lanjut finalis Indonesia Open 2022 itu.
Sayaka Hirota sendiri pernah mengalami kondisi yang sama seperti yang diderita Yeremia saat ini.
Pemain yang berpasangan dengan Yuki Fukushima itu mengalami cedera pada bulan Juni 2021.
Namun demi ingin mentas di Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar ulan Juli 2021, Hirota memilih memundurkan jadwal operasinya.
Di Olimpiade Tokyo 2020, Hirota terlihat tampil dengan penyangga lutut di kaki kanannya.
Setelah Olimpiade Tokyo 2020 rampung, Hirota langsung menjalankan operasi pada Agustus 2021.
All England Open 2022 pada bulan Maret lalu jadi momen comeback mereka.
Sementara itu, dilansir dari laman resmi PBSI menyebut cedera yang daialami Yeremia tidak memerlukan operasi dan hanya akan menepi untuk pemulihan cederanya.
Setelah dilakukan MRI (magnetic resonance imaging), tim dokter memastikan Yeremia mengalami cedera lutut.
Baca Juga: Apriyani/Fadia Harus Tembus Peringkat Top 8 demi Proyeksi Besar Ganda Putri Indonesia
Selanjutnya Yeremia akan diterapi selama beberapa bulan dengan diiringi pemeriksaan kondisi fisiknya secara berkala.
“Saya sudah memeriksa kondisi Yeremia dan kami sepakat untuk mengambil tindakan terapi untuk cedera lutut kirinya dan tidak perlu tindakan operasi,” tutur Grace
“Nantinya akan ada beberapa tes untuk Yeremia dan tindakan lebih lanjut yang harus kami lakukan untuk menentukan prognosis lebih lanjut,” ungkap Grace.