Find Us On Social Media :

Pembalap Debutan Ducati Bongkar Kekuataan Jorge Martin dan Enea Bastianini

Fabio Di Giannantonio.

SportFEAT.COM - Pembalap debutan Fabio Di Giannantonio membongkar kekuatan Jorge Martin dan Enea Bastianini.

Jorge Martin dan Enea Bastianini menjadi perbincangan hangat pecinta MotoGP.

Hal tersebut tak terlepas dari potensi kedua pembalap untuk mengisi satu slot di tim pabrikan Ducati.

Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti bahkan sudah menentukan jadwal pengumuman siapa yang menjadi tandem Francesco Bagnaia musim depan.

 Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Joan Mir Sudah Siap Jadi Tandem Marc Marquez di Honda

Meski begitu, Ciabatti mengaku bahwa Ducati belum membuat keputusan yang bulat.

Hanya saja, pria Italia itu memberikan kode akan mengumumkannya sekitar Agustus mendatang.

“Kami belum membuat keputusan. Mereka (Bastianini dan Martin) harus tenang karena keduanya akan memiliki kondisi ekonomi dan paket teknis yang sama," kata Ciabatti.

“Kami ingin menunggu hingga akhir Agustus untuk membuat keputusan akhir.”

Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Rekan Setim Andrea Dovizioso Ngarep Direkrut RNF Aprilia

"Bastianini telah melakukannya dengan sangat baik di paruh pertama musim ini, (sedangkan) Jorge (Martin) memiliki masalah, motornya belum siap 100% dan dia menderita secara fisik,” lanjut dia.

“Kami pikir, kami benar untuk menunggu dan melihat beberapa balapan lagi untuk diputuskan.”

“Mereka memiliki masa depan yang aman di Ducati. Ini lebih merupakan masalah gengsi.”

Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Alex Rins Beri Sinyal Positif Soal Kedekatan LCR Honda

Di sisi lain, pembalap debutan Ducati Fabio Di Giannantonio, membeberkan kekuatan Martin dan Bastianini.

Menurut Diggia (panggilan akrabnya, red), Martin dan Bastianini adalah pembalap muda berbakat.

"Kami tumbuh bersama, mereka adalah dua pebalap tangguh dengan karakteristik masing-masing," ujar Di Gianntonio.

"Tapi bukan karena Dall'Igna datang kepada saya untuk meminta pendapat (tertawa, red).

"Jorge adalah seseorang yang berbisnis dengannya ketika kami keluar dari garasi, lebih tertutup pada balapan akhir pekan dan lebih banyak mengemudi dengan insting daripada dengan aspek rasional," lanjut dia.

"Enea kuat, dia banyak mempersiapkan penampilan, kami memiliki hubungan yang lebih terbuka dan tenang.

"Mereka berdua kuat tetapi dengan cara yang berbeda. Jika mereka telah tiba, saya juga bisa tiba," pungkas eks rider Moto2 tersebut.

Baca Juga: Singgung Rexy Mainaky hingga Herry IP, Ternyata Ini Alasan Taufik Hidayat Emoh Jadi Pelatih