Find Us On Social Media :

Pelatih Malaysia Pertama yang Pernah Melatih di Indonesia serta Tangani An Se-young Kini Merapat ke Hong Kong

Dua mantan pelatih Malaysia, Tan Kim Her (kiri) dan Wong Tat Meng (kanan).

"Tapi saya memilih Hong Kong karena kenyamanan lingkungan tempat tinggalnya."

"Itu yang terpenting," ucap Wong Tat Meng yang juga mantan pemain Negeri Jiran.

Baca Juga: Marcus/Kevin Wajib Waspada! Monster Baru Ganda Putra China Cetak 2 Rekor Spesial usai Juara Indonesia Open 2022

Sepak terjang Wong Tat Meng sebagai pelatih tunggal cukup mumpuni.

Di Korea Selatan, ia berhasil membantu An Se-young mencapai peringkat tiga besar dunia dan meraih sejumlah gelar-gelar turnamen bergengsi.

Jabatan pelatih tunggal putri Korea Selatan sendiri kini sudah diampu oleh Sung Ji-hyun yang juga mantan senior An Se-young.

Baca Juga: Pernah Senasib dengan Yeremia, Ganda Putri Nomor Satu Jepang Beri Saran Khusus

Jauh sebelum bergabung dengan Korea Selatan, Wong Tat Meng pun punya riwayat dekat dengan pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Cipayung.

Wong Tat Meng pernah tergabung menjadi pelatih tunggal putri PBSI pada 2011.

Ia tercatat sebagai pelatih Malaysia pertama yang pernah bergabung dengan PBSI.

Kini menghadapi tantangan baru di Hong Kong, Wong Tat Meng masih memegang prinsip yang sama.

Wong punya misi mengantarkan tunggal putra Hong Kong, Ng Ka Long Angus dan Lee Cheuk Yiu, menembus 10 besar dunia.

"Mereka (Hong Kong, red) mempunyai potensi karena kalau tidak ada pemain bagus, saya pun tidak akan mau pindah ke sini," ucap Wong.

"Saya mau meingkatkan ingin meningkatkan peringkat mereka lagi termasuk pemain muda seperti Cheuk Yiu."

"Meski tidak disebutkan di perjanjian kontrak, tapi itu adalah target pribadi saya sendiri," pungkas Wong Tat Meng.

Baca Juga: Bertubi-tubi Malaysia Ditinggal Pelatih asal Indonesia, Rexy Mainaky Akhirnya Sudah Temukan Pengganti

Di sisi lain, keputusan Wong Tat Meng pindah ke Hong Kong dan tidak kembali ke Tanah Airnya di Malaysia cukup mengherankan.

Sebab Malaysia sendiri sedang krisis pelatih.

Terutama setelah ditinggal pergi tiga pelatih asal Indonesia, Indra Wijaya (tunggal putri), Flandy Limpele (ganda putra) dan Paulus Firman (ganda campuran).