Find Us On Social Media :

Jorge Lorenzo Bongkar Rahasia Fabio Quartararo Tak Pernah Crash hingga Separuh Musim MotoGP 2022

Fabio Quartararo saat mentas di MotoGP Jerman 2022

SportFEAT.com - Jorge Lorenzo mengungkap kunci Fabio Quartararo tak pernah crash saat balapan hingga berhasil memimpin klasemen MotoGP 2022. 

Fabio Quartararo menjadi salah satu pembalap yang paling konsisten di MotoGP 2022.

Pembalap asal Prancis itu kini telah meraih enam podium dengan tiga kali kemenangan.

Catatan itu disempurnakan Fabio Quartararo dengan tanpa satu seri pun mengalami DNF (do not finish).

Performa Fabio Quartararo sebenarnya tak selamanya selalu di atas.

Baca Juga: Tergusur di Pabrikan KTM, Miguel Oliveira Sempat Ditawari Satu Tim dengan Marc Marquez

Bahkan beberapa kali juara dunia MotoGP 2021 itu mengalami kesulitan di awal musim ini.

Namun, pembalap yang dijuluki El Diablo itu tak pernah memaksakan untuk mencetak poin sebanyak-banyaknya.

Dengan karakteristik tersebut membuat Jorge Lorenzo memuji Fabio Quartararo setinggi langit.

"Dia melaju sangat jauh, tanpa membuat sepedanya selip, dengan putaran yang sangat tinggi," kata Lorenzo dikutip Sportfeat dari Motosan.es.

Baca Juga: Pembalap Debutan Ducati Bongkar Kekuataan Jorge Martin dan Enea Bastianini

"Dia sering turun dari motor, seperti yang saya lakukan, dan yang terpenting, dia tidak membuat kesalahan."

"Ketika dia harus finis kedua, dia melakukannya dan mendapat poin."

Fabio Quartararo hingga kini masih berada di puncak klasemen MotoGP 2022.

Kini ia berpeluang besar untuk mempertahankan gelarnya.

Baca Juga: Begini Kata Toprak Razgatlioglu Usai Jalani Tes Bersama Yamaha Bareng Cal Crutchlow

Legenda MotoGP itu juga turut mengomentari jomplangnya performa yang dimiliki tim pabrikan Yamaha.

Hingga seri kesupuluh MotoGP 2022, Franco Morbidelli terlihat masih kesulitan mengoptimalkan performa M1-nya.

Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Joan Mir Sudah Siap Jadi Tandem Marc Marquez di Honda

"Saya selalu kurang lebih berada di antara tiga posisi pertama setiap tahun, di sana Yamaha sangat kompetitif kecuali pada 2011 di mana kami banyak menderita dengan Honda," tutur Lorenzo lagi.

"Yamaha pada masa saya adalah motor pemenang dengan dua pebalapnya dan sekarang ada banyak perbedaan antara dua pebalap resmi," tutur juara dunia 3 kali itu.