SportFEAT.COM - Mantan petinggi BAM James Selvaraj, mengkritik keputusan Lee Zii Jia yang memutuskan mundur dari Commonwealth Games 2022.
Tunggal putra andalan Malaysia Lee Zii Jia menjadi perbincangan hangat pecinta bulu tangkis Negeri Jiran.
Hal tersebut tak terlepas dari keputusan pemain ranking lima dunia itu yang memilih mangkir di Commonwealth Games 2022.
Commonwealth Games merupakan ajang multievent yang diikuti negara persemakmuran Inggris dan dilangsungkan selama empat tahun sekali.
Baca Juga: BWF Mulai Kasih Tempat untuk Atlet Transgender? Begini Katanya
Commonwealth Games 2022 sendiri bakal digelar pada 28 Juli-8 Agustus mendatang di Birmingham, Inggris.
Lee Zii Jia memilih tidak berangkat ke Commonwealth Games 2022 karena fokus pemulihan agar fit saat tampil di Kejuaraan Dunia 2022.
Namun siapa sangka, keputusan sang raja bulu tangkis Malaysia absen di Commonwealth Games mendapat kritikan tajam dari berbagai pihak.
Legenda bulu tangkis Malaysia Lee Zii Jia bahkan sempat mengatakan bahwa dirinya akan mendahulukan panggilan negara ketimbang fokus kejuaraan individu.
Baca Juga: Batal Diboyong Yamaha, Raja WSBK Toprak Razgatlioglu Isyaratkan Merapat ke Tim Lain di MotoGP
"Saya tidak akan menolak untuk berkompetisi di Commonwealth Games," kata Lee Chong Wei, dilansir dari Harian Metro.
"Kejuaraan Dunia lebih penting untuk karier, tetapi Commonwealth Games bahkan lebih penting bagi negara."
Terbaru, mantan petinggi BAM James Selvaraj juga "menyerang" Lee Zii Jia.
Selvaraj yang juga pernah menjadi pemain, bahkan menyebut bahwa Lew Zii Jia tak mempunyai sikap nasionalisme.
Baca Juga: Starting Grid MotoGP Belanda 2022 - Tren Apes Francesco Bagnaia saat Raih Pole Position
"Saat ingin keluar dari BAM dan diskors selama dua tahun, banyak yang tidak setuju. Saat BAM mencabut skorsing, kini BAM membutuhkan jasanya, dia tidak mau bermain," tutur James.
"Jadi, di mana semangat nasionalnya? Bermain olahraga untuk negara penting lain atau turnamen individu?
"Memang benar bahwa Kejuaraan Dunia itu penting tetapi dia juga harus memahami bahwa bermain dan memenangkan medali emas untuk negara di Commonwealth Games juga penting.
"BAM telah memberikan banyak dukungan sejak dia masih remaja dan sekarang ketika BAM tidak memiliki pemain dan membutuhkan bantuannya, dia memutuskan untuk tidak bermain.
"Jadi, saya pikir ini adalah hal yang buruk," tutup dia, seperti dikutip dari Berita Harian.