Find Us On Social Media :

Hasil Final Malaysia Open 2022 - Baru Debut 1,5 Bulan, Apriyani/Fadia Juara usai Tumbangkan Runner-up All England Lewat Kemenangan Super Dramatis

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti usai tampil di semifinal Malaysia Open 2022, di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (2/7/2022).

SportFEAT.com - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil menjuarai Maalaysia Open 2022 usai menaklukkan pasangan China dalam pertarungan dramatis rubber game.

Kemenangan itu dipastikan setelah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil mengalahkan runner-up All England Open 2022, Zhang Shu Xian/Zheng Yu di final Malaysia Open 2022, Minggu (3/7/2022).

Apriyani/Fadia memastikan gelar juara Malaysia Open 2022 lewat pertarungan rubber game yang sangat dramatis.

Bermain di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Apriyani/Fadia menang dengan skor 21-18, 12-21, 21-19 setelah berjibaku selama 71 menit.

Baca Juga: Malaysia Open 2022 - Sejak Ditinggal Flandy Limpele, Ganda Putra Malaysia Seperti Hilang Arah

Ini adalah gelar pertama Apriyani/Fadia di turnamen BWF World Tour dan total gelar kedua mereka setelah meraih medali emas SEA Games 2021, Mei 2022 lalu.

Kemenangan Apriyani/Fadia ini sangat berarti bagi estafet ganda putri Indonesia yang baru saja ditinggal Greysia Polii pensiun.

Apalagi, duet Apriyani/Fadia masih sangat baru, dipasangkan pada Mei lalu dan baru mengikuti 4 turnamen, termasuk Malaysia Open 2022 kali ini.

Selain itu, kemangan tersebut masih membuat Apriyani/Fadia tak terkalahkan atas Zhang Shu Xian/Zheng Yu yang sebelumnya juga mereka kalahkan di Indonesia Open 2022.

Mereka juga mengukir sejarah dengan menjadi ganda putri Indonesia kedua yang sukses memetik gelar di Malaysia Open setelah Retno Koestijah/Minarni (1967) sejak turnamen itu digelar pada 1937.

Baca Juga: Malaysia Open 2022 - Bungkam Wakil China, Si Monster Baru Ganda Putri Apriyani/Fadia Ukir Sejarah Baru

Gelar juara di Malaysia Open 2022 ini benar-benar membuat Apriyani/Fadia menjadi 'monster' baru ganda putri Indonesia.

Total sudah tujuh pasangan ganda putri top 10 yang dikalahkan Apriyani/Fadia selama mereka menjalani 4 turnamen. 

Apriyani/Fadia mengawali gim pertama dengan start cukup bagus.

Meski sempat tertinggal, mereka berhasil meraih sejumlah angka beruntun hingga berbalik unggul 8-5.

Apriyani/Fadia banyak meraih angka dari colongan bola-bola di depan net yang membuat pasangan China sering terkecoh.

Namun keunggulan itu perlahan sirna, saat pasangan China mampu mengejar ketertinggalan dan menyamakan kedudukan 10 sama.

Meski begitu, Apriyani/Fadia masih mampu menjaga fokus mereka dan kembali unggul 11-10 di interval.

Setelah interval, Apriyani/Fadia berhasil menambah angka setelah pasangan China melakukan kesalahan sendiri.

Apriyani/Fadia unggul 15-12. Namun lagi-lagi pasangan China mengejar dan hampir menyamakan kedudukan hingga 15-16.

Memasuki poin kritis, Apriyani/Fadia sering salah posisi dan salah mengantisipasi pukulan lawan.

Tetapi mereka masih berupaya untuk mempertahankan keunggulan hingga meraih game point 20-17.

Sempat dikejar 18-20, sergapan Fadia di depan net sukses membuat pasangan Indonesia mampu menutup gim pertama  dengan skor 21-18.

Memasuki gim kedua, Apriyani/Fadia tertinggal 0-2 dari unforced error.

Mereka langsung membayar kesalahan itu dan mendapat dua poin beruntun dari penempatan shuttlecock yang di sisi lapangan kosong milik lawan.

Bola tanggung dan netting tipis dari Apriyani dan Fadia membentur net, kedudukan berbalik 4-5.

Kedudukan terus berlangsung ketat, namun Apriyani/Fadia banyak kehilangan poin dari kesalahan sendiri.

Kedudukan berbalik 10-11 ketika service flick dari Zhang Shu Xian mengecoh Apriyani.

Setelah break interval, service flick dari lawan dan kesalahan sendiri masih membuat Apriyani/Fadia tertinggal hingga 11-15.

Kepercayaan diri pasangan China meningkat dan terus menggempur Apriyani/Fadia dengan serangan.

Apriyani/Fadia hanya mendapat satu tambahan angka dan terkunci di angka 12 hingga harus merelakan gim kedua dengan skor 12-21.

Di gim ketiga, kesalahan beruntun dari Zheng Yu membuat Apriyani/Fadia unggul cepat 4-1.

Namun setelah itu Apriyani/Fadia tampak hilang fokus dan kehilangan 7 poin beruntun hingga berbalik tertinggal 4-7.

Meski begitu, Apriyani/Fadia pantang menyerah dan mengejar hingga menyamakan kedudukan 8 sama.

Sejak itu perolehan skor kedua pasangan berlangsung sangat ketat sampai 11-10.

Apriyani/Fadia banyak memberikan buangan silang dan memaksa lawan bertahan hingga unggul 14-12.

Sayangnya kesalahan sendiri membuat Apriyani/Fadia terkejar hingga kedudukan kembali imbang sama.

Memasuki poin kritis ini pertandingan semakin sengit.

Apriyani/Fadia memimpin 17-15 hingga 18-16.

Apriyani/Fadia mencapai match point lebih dulu dalam kedudukan 20-18.

Sempat tertahan 19-20, Apriyani/Fadia akhirnya berhasil memastikan kemenangan 21-19.