SportFEAT.COM - Ganda putri Indonesia Apriyani/Fadia beberkan resep rahasia kemenangan di Malaysia Open 2022.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti baru saja mengukir sejarah.
Apriyani/Fadia sukses menjuarai Malaysia Open 2022.
Itu merupakan pencapaian terbaik bagi sektor ganda putri Tanah Air sejak 55 tahun terakhir.
Baca Juga: Tahan Dulu Senangnya, Apriyani/Fadia Terpaksa Berpisah di Kejuaraan Dunia 2022
Ganda putri Indonesia terakhir yang memenangi Malaysia Open adalah Retno Koestijah/Minarni yang menjadi jawara pada edisi 1967.
Apriyani/Fadia sendiri tampil sebagai pemenang usai di partai final mengalahkan pasangan China Zhang Shu Xian/Zheng Yu.
Bertanding di Axiata Arena, Minggu (3/7/2022), Apriyani/Fadia menang usai bertarung selama tiga gim, 21-18, 12-21, 21-19.
"Alhamdulillah, kita memang ingin juara," kata Apriyani, dikutip SortFeat dari PBSI.
Baca Juga: Malaysia Masters 2022 - Ganda Putra Malaysia Semakin Dirundung Nestapa usai Kehilangan Satu Amunisi
"Setiap pertandingan pasti ada target dan hari ini tercapai menjuarai Malaysia Open."
Lebih lanjut, Apriyani/Fadia pun membeberkan rahasia di balik kemenangan pada Malaysia Open 2022.
Pasangan ranking 133 dunia itu mengaku sebenarnya sempat tertekan saat menghadapi Zhang/Zheng.
Namun berbekal komunikasi dan kesabaran, mereka akhirnya memenangi laga final dan juara Malaysia Open 2022.
"Tadi di pertandingan kita sama-sama pressure, tegang pastinya," ujar Apriyani.
"Terutama di gim ketiga kita unggul satu dan dua poin terus mereka terus mengejar.
"Tetapi coba kita lawan dengan komunikasi dan saya yakin saja kalau mereka tidak bisa mengembalikan pukulan kita," lanjut dia.
"Saya terus tekankan seperti itu ke Fadia, satu poin demi satu poin.Kuncinya adalah kesabaran."
Selain komunikasi dan kesabaran, Apriyani/Fadia menyebut dukungan publik tuan rumah menambah kepercayaan diri mereka.
"Hari ini kita seperti main di rumah sendiri, terima kasih untuk semua penonton di Axiata Arena," ungkap Apriyani.
"Juga terima kasih kita kepada seluruh masyarakat Indonesia yang mendukung kita dari rumah,” tutup pemain 23 tahun itu.