"Masih ada rasa sakitnya, belum 100 persen kondisinya. Tetapi kalau dibilang sakit juga tidak. Soalnya dibantu obat pereda nyeri juga," lanjut Leo.
Sementara itu, meski menang dengan 2 gim langsung, kemenangan Leo/Daniel sebenarnya didapat dengan tidak mudah.
Di awal gim pertama hingga jelang memasuki poin-poin krusial, perolehan angka Leo/Daniel selalu tertinggal.
Sempat tertinggal 12-16, Leo/Daniel bisa membalikan skor hingga menutup gim yang pertama.
Leo/Daniel yang sudah menemukan ritmenya mendominasi jalannya gim kedua.
Perolehan angka Leo/Daniel selalu unggul hingga akhir gim yang kedua.
"Tadi pada awal game, kita masih belum menemukan pola dan strategi permainannya yang pas," tutur Daniel.
"Tetapi setelah itu, di akhir game pertama dan game kedua, kami sudah menemukan pola yang tepat dengan lebih menekan dan menyerang. Dan itu berhasil," lanjut Daniel.
Selain itu, faktor non-teknis juga turut membuat Leo/Daniel kesulitan di laga itu.
Leo/Daniel mengaku jika angin sempat membuat mereka kesulitan mengontrol shuttlecock.
"Meski menang, pertandingan tadi sebenarnya juga tidak mudah. Maklum, ini pertama kali kami main. Ada pengaruh angin yang berhembus dan shuttlecock-nya juga kencang," kata Leo.
Berbicara mengenai target, Leo/Daniel tak ingin pasang target tinggi.
Mereka hanya ingin memberikan penampilan terbaiknya di setiap pertandingan.
"Target kita di Singapura Open ini tentu ingin memberikan hasil yang terbaik," kata Daniel.
"Cuma, kita tetap harus fokus menjalani satu per satu pertandingan dulu," lanjut Daniel.