SportFEAT.com - Tunggal putri terbaik Indonesia, Gregoria Mariska harus gugur di babak semifinal Malaysia Masters 2022. Namun ia kalah terhormat dengan permainan menakjubkan.
Gregoria Mariska Tunjung harus mengubur mimpinya untuk bisa tampil di laga puncak Malaysia Masters 2022.
Hasil itu didapat usai pemain yang akrab disapa Jorji itu takluk dari bocah ajaib Korea Selatan, An Se-young, di semifinal Malaysia Masters 2022, Sabtu (9/7/2022).
Bermain di lapangan 1 Axiata Arena, Kuala Lumpur Malaysia, Gregoria Mariska takluk lewat drama tiga gim 18-21, 21-13, 8-21.
Terlepas dari itu, babak semifinal Malaysia Open 2022 jadi raihan terbaik Gregoria Mariska di tahun ini.
Kekalahan Gregoria hari ini juga tidak buruk sebenarnya, sebab kualitas pukulan, akurasi dan footwork Juara Dunia Junior 2017 itu sangat meningkat dibanding beberapa bulan lalu saat keduanya bertemu di All England Open 2022.
Sementara itu, babak final Malaysia Masters 2022 akan jadi final ketiga bagi An Se-young di tahun 2022.
Sebelumnya An Se-young mampu meraih babak final di All England Open 2022 dan Korea Open 2022.
Gregoria Mariska memulai laga dengan sangat baik.
Lewat smes dan netting menyilang dari Gregoria Mariska mampu membawanya unggul 3-0.
Sayangnya hal itu tak berlangsung lama.
An Se-young dengan cepat mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Setelah itu, laga berjalan ketat di antara keduanya.
Sayangnya, wakil dari Negeri Ginseng itu mampu berbalik unggul.
Gregoria Mariska beberapa kali kesulitan menahan serangan-serangan dari An Se-young.
Hingga interval gim yang pertama, An Se-young unggul 7-11.
Selepas interval, An Se-young juga masih mempertahankan performa apiknya.
Ditambah, jelang poin krusial, Gregoria Mariska terus-terusan melakukan beberapa kesalahan.
Alhasil, Gregoria makin terringgal hingga 9-17.
Meski tertinggal jauh, Gregoria Mariska tak berhenti mencoba mengejar ketertinggalanya.
Sempat tertinggal 9-19, Gregoria Mariska mulai mendekat menjadi 17-19.
Rentetan 8 angka harus terhenti usai pengembalian dari Gregoria Mariska melebar.
Hingga akhir gim yang pertama, An Se-young tetap unggul 18-21.
Memasuki gim yang kedua, Gregoria Mariska tampil lebih agresif di awal-awal.
Sempat tertinggal 0-2 terlebih dahulu, Gregoria Mariska langsung membalas dengan 6 angka beruntun dan membuat skor menjadi 6-2.
Perolehan angka Gregoria Mariska sempat hampir terkejar saat An Se-young berhasil mencetak 3 angka untuk menjadikan skor 6-5.
Beruntung, perlahan Gregoria Mariska kembali bisa memperlebar jaraknya 11-6 untuk menutup interval gim yang kedua.
Selepas interval, Gregoria Mariska terus mencoba menjaga ritmenya untuk mendikte permainan lawannya.
Tunggal putri terbaik Indonesia itu mampu terus menjaga keunggulannya hingga 17-12 usai An Se-young beberapa kali melakukan kesalahan.
Hingga akhir gim yang kedua, Gregoria Mariska menutup pertandingan dengan skor 21-13.
Laga yang tak cukup sempurna bagi Gregoria Mariska di awal gim yang ketiga.
Beberapa kali pemain berusia 22 tahun itu melakukan kesalahan hingga membuat An Se-young unggul hingga 0-5.
Gregoria Mariska masih kesulitan untuk mencetak tambahan angka.
Hingga break, Gregoria Mariska masih tertinggal 4-11.
Selepas interval, sayangnya Gregoria Mariska masih terjebak dalam kesalahan sendiri.
Di sisi lain, An Se-young makin nyaman menambah angka.
Hingga akhir gim yang ketiga An Se-young menang 8-21.