Lebih jauh, Razif yang pernah memenangi medali perunggu Olimpiade Barcelona 1992, juga membeberkan hal yang membuat ganda putra Malaysia tidak kompetitif.
Menurut dia, ketikhadiran pemain yang lebih senior di pelatnas menjadi biang kerok utama melempemnya ganda putra Negeri Jiran.
Seperti yang diketahui, pemain-pemain senior seperti Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, Tan Kian Meng/Tan Wee Kiong, bergerak secara profesional.
Baca Juga: Malaysia Masters 2022 - Tampil Buruk tapi Melesat ke Final, Bagaimana Strategi Rinov/Pitha?
“Salah satu alasan saya melihat kekurangan mereka adalah kurangnya lawan sparing yang lebih senioe," tutur Razif lagi.
"Sebagian besar pemain senior bergerak secara profesional."
Oleh sebab itu, Razif berharap Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan BAM memerhatikan hal tersebut.
"Pemain sekarang hanya saling melatih tanpa pemain senior," ungkap salah satu pahlawan kemenangan Malaysia di Thomas Cup 1992 itu.
"Terlepas dari itu, saya yakin pelatih Rexy dan para asistennya mampu membimbing para pemain kami menuju kesuksesan,” tutup dia.
Baca Juga: Malaysia Masters 2022 - Ahsan/Hendra Memang Unggul Rekor Head-to-head, tapi Fajar/Rian...