Find Us On Social Media :

Honda Kehilangan Arah Sejak Ditinggal Marc Marquez,Sang Kepala Kru Beri Buktinya!

Santi Hernandez dan Marc Marquez.

SportFEAT.COM - Kepala Kru Marc Marquez, Santi Hernandez, sebut Honda kehilangan arah semenjak ditinggal The Baby Alien.

Performa Honda dalam dua musim terakhir bisa dibilang kurang memuaskan.

Momen ini terjadi sejak mereka kehilangan sang pembalap andalan Marc Marquez.

Marc Marquez diketahui absen sejak MotoGP Spanyol 2020 lalu.

 Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Kronologi 'Perceraian' Miguel Oliveira dan KTM Terkuak

Sejak kehilangan The Baby Alien, Honda seperti kehilangan jati diri sebagai salah satu tim penantang gelar.

Dari dua musim terakhir, Honda baru mengoleksi tiga kemenangan yang mana semua dipersembahkan marc Marquez.

Marc Marquez diketahui sempat comeback di MotoGP 2021 lalu namun absen lagi di akhir musim.

Pembalap 29 tahun itu kembali mengaspal di awal MotoGP 2022 ini.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Keberhasilan Chico Aura Juara Malaysia Masters 2022 - Pecahkan Rekor Pribadi hingga Samai Pencapaian 2 Mantan Pemain Pelatnas

Namun, Marquez memutuskan absen lagi karena memilih untuk menjalani operasi.

Kepala Kru Marc Marquez, tak menampik bahwa sang rider memang menjadi ujung tombak pengembangan RC213V.

Tak mengherankan, absennya Marc Marquez membuat Honda seperti kehilangan arah.

“Marc adalah seorang pemimpin, dia adalah orang yang dalam banyak momen atau sebagian besar yang mampu menempatkan Honda hingga batasnya,” kata Hernandez

Baca Juga: Catat! Penakluk Apriyani/Fadia Bocorkan Kelebihan Monster Ganda Putri China

“Dia mengetahui arah mana yang harus diambil setiap saat. Di atas segalanya, dia mementingkan perkembangan.

“Tapi kami memiliki nasib buruk selama dua tahun ini, karena Marc tak bisa menjalani musim yang konsisten.

"Dan mampu mengembangkan motor seperti yang kami inginkan."

Melihat situasi ini, Santi Hernandez berharap Honda tidak hanya mengandalkan Marc Marquez sebagai satu-satunya rujukan.

“Sebagai sebuah pabrikan, Anda harus berusaha membangun motor yang cocok untuk semua pembalap Anda," ucap Hernandez lagi.

"Logikanya, hasil akhirnya diperlihatkan oleh pembalap itu sendiri.

"Tapi setidaknya itu harus menjadi motor yang tak terlalu membebani pembalap Anda."

Baca Juga: Faktor Non-Teknis yang Buat Ahsan/Hendra Tumbang di Tangan Fajar/Rian pada FInal Malaysia Masters 2022