SportFEAT.com - Kegemilangan ganda putra Indonesia di Singapore Open 2022 membuat penggemar bulu tangkis China ikut iri sampai ingin merekrut pelatih asal Indonesia.
Ganda putra Indonesia sukses melahirkan sejarah baru pada turnamen Singapore Open 2022.
Gelar juara sektor ganda putra di Singapore Open 2022 sudah dipastikan milik Indonesia meski hari ini, (Sabtu (16/7/2022) masih mempertandingkan babak semifinal.
Kepastian itu didapat setelah empat pasang ganda putra berhasil mendominasi semifinal hari ini.
Baca Juga: Singapore Open 2022 - Rising Star Andalan Malaysia Akui Kewalahan Ladeni Kecepatan Ginting
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan berjumpa melawan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.
Sedangkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan menghadapi Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Meski ganda putra Indonesia memang cukup sering langganan juara di turnamen Singapore Open, namun ini adalah pertama kalinya laga semifinal semuanya diisi oleh pasangan dari Indonesia pada turnamen BWF World Tour Super 500 itu.
Berkat kegemilangan ganda putra Indonesia itu, semua mata ikut terkesima tak terkecuali para warganet sekaligus Badminton Lovers dari China.
China yang masih berjuang menemukan ganda putra top sepeninggal dipecahhya Li Jun Hui/Liu Yu Chen, kali ini merana berkali-kali di tangan ganda putra Indonesia.
Bagaimana tidak, tiga ganda putra China bergantian gugur dikalahkan para ganda putra Indonesia.
Ren Xiang Yu/Tan Qiang kalah dari Fajar/Rian di babak kedua.
Kemudian, pasangan rising star Liang Wei Keng/Wang Chang juga kalah dari Leo/Daniel.
Leo/Daniel bahkan 'double kill' ganda putra China setelah kemarin di babak perempat final mengalahkan He Ji Ting/Zhou Hao Dong.
Dominasi dan kengerian ganda putra Indonesia inilah yang sampai membuat warganet China ikut iri.
"Semifinal ganda putra hari ini semuanya dikuasai oleh Indonesia. China benar-benar harus ganti pelatih," demikian username Shanghai dikutip Sportfeat dari Aiyuke.
"China harus rekrut pelatih asal Indonesia. Di ganda putri sudah menrekrut pelatih asal Korea Selatan, hasilnya sudah jelas," kata username Wuxia***.
Meski demikian ada pula yang mengkritik dari sisi pemain China sendiri.
Salah satunya mengisyaratkan bahwa pelatih sebaik apapun tak ada gunanya jika pemainnya tidak mau berlatih keras.
"Fondasinya harus diletakkan dengan baik (dari sisi pemain, red). Kalau tidak, ya tidak ada gunanya mengundang pelatih manapun," tukas username Zhongy***.
Saat ini ganda putra Indonesia dari pelatnas dinakhodai oleh pelatih bertangan dingin Herry Ima Pierngadi dan Aryono Miranat.
Kedua pelatih tersebut silih berganti mengantarkan ganda putra Indonesia berjaya, terutama di awal tahun ini setelah kemenangan Fajar/Rian di Malaysia Masters 2022 lewat All Indonesian Final.
Kemudian juga keberhasilan Fajar/Rian menjadi runner-up Malaysia Open 2022.