Baca Juga: Alex Rins Resmi ke LCR Honda, Rela Turun Pangkat karena Alasan Ini
“Saat ini Fabio adalah satu-satunya pebalap yang bisa memanfaatkan kekuatan Yamaha, tapi kami bekerja keras untuk kembali ke Franco pada 2020," tutur Meregalli dikutip Sportfeat dari Motorsport Jepang.
"Kami tahu kemampuannya dan kami tidak akan menyerah sampai kami mencapai tujuan kami. Yamaha yakin dengan kecepatan dan performa Franco."
“Dan untuk saat ini, kami sedang mencari solusi yang akan membuat M1 terasa lebih nyaman, solusi yang bisa cepat dan konsisten, dan hasil balapan belum tentu mencerminkan peningkatan yang dia tunjukkan baru-baru ini."
Meski kini telah jauh lebih baik, salah satu kelemahan pembalap asal Italia itu di MotoGP 2022 adalah saat menjalani sesi kualifikasi di awal-awal musim.
Baca Juga: Gara-gara Ducati, Satu Gelar Ini Jadi Torehan Paling Tak Masuk Akal di MotoGP 2022
Alhasil, posisi start Franco Morbidelli selalu tercecer di grid terbawah.
Hal itu ditambah dengan dirinya merasakan kesulitan saat membelokan motor YZR-M1 miliknya.
Yamaha pun terus berupaya memberikan settingan motor yang membuat pembalapnya nyaman.
"Dia sudah menunjukkan peningkatan kecepatan dalam latihan bebas," ucap Meregalli lagi.
Baca Juga: Sejak Sibuk Urus Ganda Putra Malaysia, Rexy Mainaky Alami Penurunan Berat Badan
"Yang kurang darinya saat ini adalah speedrun. Ini adalah hal yang sangat sulit untuk dipahami."
"Dia mengeluh karena terlalu banyak grip, jadi dia bilang dia tidak bisa membengkokkan motornya seperti yang dia mau."
“Saya yakin jika start grid membaik, hasil balapannya pasti akan meningkat. Tidak mudah bagi kami untuk merebut kembali posisi saat balapan.”
"Jadi pada titik ini, tujuan kami adalah mendapatkan posisi awal lebih awal, sehingga kami bisa melihat Frankie mendapatkan kembali kecepatannya."