Find Us On Social Media :

Cetak Rekor Terburuk dalam Sejarah MotoGP, Honda di Ambang Kehancuran

MotoGP Jerman 2022 jadi penanda untuk pertama kalinya pembalap Honda kompak gagal cetak sejak keikutsertaannya di tahun 1982

Baca Juga: Pembalap Buangan KTM Ramal Fabio Quartararo Bisa Selevel Valentino Rossi

Namun di MotoGP 2022 yang baru setengah musim berjalan ini, Honda sudah terdampar di papan klasemen konstruktor dengan duduk di peringkat keenam.

Itu adalah posisi buncit alias paling bahwa di dasar klasemen konstruktor MotoGP.

Honda hanya meraup 85 poin dari 11 seri MotoGP 2022 yang telah digelar.

Mirisnya, di seri MotoGP Jerman 2022, Honda sama sekali tidak meraih poin akibat tak ada satupun empat pembalap mereka yang finis 15 besar.

Saat ini Honda di bawah sang pemuncak klasemen, Ducati dengan gap 161 poin.

Honda bahkan kalah jauh dari Aprilia yang mengantongi 155 poin dan bertengger di peringkat tiga klasemen.

Masalah utama Honda sejatinya bukan akibat ditinggal Marc Marquez absen.

Melainkan karena motor RC213V yang memang sulit dijinakkan oleh para pembalap mereka.

Baca Juga: Hasil Taipei Open 2022 - Komang Ayu Kandaskan Langkah Wakil Tuan Rumah Lewat Laga 26 Menit Saja

Keluhan demi keluhan sudah diutarakan para rider Honda termasuk test rider Stefan Bradl yang bermasalah dengan suhu.

Kemudian Alex Marquez (LCR) juga mengeluhkan ketidakseimbangan motor di bagian front-end. Terlalu berat katanya sehingga tidak bisa stabil saat digunakan balapan.

"Masalah kami bukan pada grip di ban belakang. Yang kami sayangkan adalah bagian depan motor itu sangat berat sekali," kata Alex.

"Bahka tidak bisa seimbang dengan yang belakang, jadi kami para pembalap Honda kehilangan stabilitas."

"Kami sudah berusaha menyesuaikannya tapi Honda harus tetap terus bekerja di aspek itu. Kami masih belum bisa memahami bagian front-end di motor ini."

Jeda musim panas tahun ini akan sangat menentukan nasib Honda ke depannya.

Data-data yang dikumpulkan dari hasil tes Barcelona wajib menjadi bahan evaluasi besar Honda