SportFEAT.com - Kabar Chen Long mengajukan surat pensiun tahun ini, membuat jalannya menyempurnakan gelar juara pupus. Kesempatan terakhir telah digagalkan oleh Ginting.
Kabar Chen Long akan pensiun memang sedang ramai diperbincangkan, terutama oleh kalangan penggemar bulu tangkis China.
Tunggal putra China yang kini bertengger di peringkat 6 dunia itu dikabarkan telah mengajukan surat pensiun.
Keputusan Chen Long untuk mengakhiri karier bulu tangkisnya yang sudah berjalan lebih dari 15 tahun, tidak lepas dari fakta penundaan Asian Games 2022.
Asian Games 2022 yang mulanya dijadwalkan pada 10-25 September tahun ini, akhirnya diundurkan pada tanggal 23 September - 8 Oktober 2023.
Chen Long sejatinya masih belum mau pensiun tahun ini, karena ambisinya yang ingin menyempurnakan koleksi medali emas dalam kariernya.
Chen Long diprediksi akan comeback di Asian Games 2022 andai tidak ditunda.
Pasalnya ajang pesta olahraga akbar atau multievent empat tahunan se-Asia itu akan digelar di kota Hangzhou, China.
Tentu akan menjadi kesempatan emas bagi Chen Long untuk unjuk gigi mengejar gelar terakhirnya di hadapan publik sendiri.
Sebagai informasi, dari sederet gelar-gelar juara bergengsi yang telah dimenangi Chen Long, masih ada satu yang belum pernah dicicipi pemain 33 tahun itu.
Baca Juga: Viktor Axelsen Tempati Posisi Teratas Daftar Pendapatan Tahun 2022, Fajar/Rian Nomor Berapa?
Chen Long sudah sangat dikenal sebagai peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, dua kali Juara Dunia 2014-2015, Juara Asia 2017 serta dua kali Juara All England Open 2013 dan 2015.
Melihat koleksi medali emas yang nyaris komplit itu, faktanya Chen Long belum pernah mampu menjuarai Asian Games.
Chen Long hanya pernah dua kali berpartisipasi di Asian Games. Ia memang mampu mengantarkan China meraih medali emas di kategori bereg.
Tetapi untuk kategori individual Asian Games, Chen Long belum pernah memenangkan emas.
Pada debut Asian Games pertamanya, tahun 2014, ia mampu mencapai final namun harus puas dengan medali perak setelah dikalahkan kompatriotnya, Lin Dan.
Baca Juga: Ngerinya Dinasti Ganda Putra Indonesia, 3 Pasangan Pelapis Sudah Sabet Gelar-gelar Bergengsi
Kesempatan kedua terjadi di Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang.
Namun lagi-lagi Chen Long harus mengubur impiannya setelah takluk di tangan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Chen Long bahkan harus gigit jari karena gagal meraih medali setelah dikalahkan Ginting di semifinal.
Eks tunggal putra nomor satu dunia itu kalah dari Ginting dalam dua gim langsung dengan skor 19-21, 11-21.
Kesempatan selanjutnya sejatinya bisa datang di Asian Games 2022 yang digelar di negaranya sendiri.
Namun apa daya, usia Chen Long pun sudah akan menginjak 34 tahun.
Melihat persaingan tunggal putra yang semakin sengit, tak heran akhirnya Chen Long lebih memilih pensiun dan menutup kariernya dengan lebih bijak.
Di sisi lain, berdasarkan data statistik, Ginting memang tercatat sebagai lawan yang paling sulit dikalahkan Chen Long, bahkan susahnya saat melawan melebihi Lee Chong Wei dan Lin Dan.
Chen Long berjumpa 28 kali dengan Lee Chong Wei, tetapi rekor win-lost nya cukup imbang: 13-15 (-2).
Sama juga tatkala menghadapi Lin Dan, rekor win-lost nya 7-9 (-2).
Namun dengan Ginting, meski 'baru' bertemu 13 kali, Chen Long memiliki nilai minus yang lebih besar.
Dalam 13 kali pertemuan dengan Ginting, Chen Long hanya mampu menang lima kali, dan delapan kali menelan kekalahan. Rekor win-lost-nya: 5-8 (-3).