Torehan itu menjadi yang terburuk dari seluruh pembalap Honda.
Alex Marquez mengatakan hasil kurang apik yang didapatkannya karena tak menemukan feel bersama motor RC213V.
Untuk itu, juara dunia Moto2 2019 tersebut meminta Honda untuk segera memperbaiki kelemahan pada RC213V.
"Honda memiliki waktu lima minggu untuk mengerjakan data dari tes Juni di Catalunya," kata Alex.
Baca Juga: Bukan di Indonesia, Ini Momen Terbaik Menurut Fabio Quartararo Sepanjang MotoGP 2022
Alex Marquez menjelaskan Honda memiliki beberapa kelemahan.
Salah duanya adalah grip belakang dan body depan motor yang terasa berat.
"Masalah kami bukan hanya grip belakang," ungkap rider 26 tahun itu kepada Speedweek, dikutip SportFeat dari Corsedimoto.com.
"Sayangnya bagian depan terlalu berat atau setidaknya tidak selaras dengan bagian belakang, sehingga kami kehilangan stabilitas.
"Kami telah membuat beberapa perbaikan, tetapi Honda harus terus memperbaikinya," lanjut Alex Marquez.
"Kami masih belum mengerti bagian depan motor ini. Kita harus menemukan keseimbangan yang baik.
"Kita harus menerima situasi ini dan kemudian memperbaikinya."
Terlepas dari itu, ajang MotoGP 2022 bakal menjadi akhir kebersamaa Alex Marquez bersama Honda.
Sebab, di musim depan, Alex bergabung dengan Gresini Racing.
Posisinya sendiri bakal digantikan oleh Alex Rins.