Find Us On Social Media :

Jalani Banyak Lika-liku di MotoGP 2022, Momen Ini Jadi Titik Terendah yang Dialami Yamaha

Ekspresi kekecewaan pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, setelah terjatuh pada balapan MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Belanda, 26 Juni 2022.

Apalagi, target Yamaha dengan menghantarkan Fabio Quartararo memuncaki klasemen berhasil digapai.

"Kami melihat kembali paruh pertama musim dengan perasaan campur aduk," tutur Meregalli dikutip Sportfeat dari Motorsport.

Baca Juga: Adik Marc Marquez Bongkar Borok Motor Honda, 2 Hal Ini Jadi Sorotan Utama!

"Di satu sisi kami sangat senang. Kami tidak memiliki awal musim seperti yang kami bayangkan."

"Tetapi kami tidak melepaskannya begitu saja. Kami mampu meningkatkan performa dan hasil."

"Tentu saja, kami ingin memimpin klasemen selama libur musim panas. Kami telah mencapai tujuan ini, itulah yang terpenting."

Kendati mencapai target tersebut, bukan berarti Yamaha tak memiliki aspek yang harus dibenahi.

Beberapa seri di paruh pertama belum mampu memuaskan sang manajer. Khususnya di awal-awal musim.

Baca Juga: Bukan di Indonesia, Ini Momen Terbaik Menurut Fabio Quartararo Sepanjang MotoGP 2022

Bahkan pria asal Italia itu menyebut jika situasi itu menjadi titik terendah yang dialami Yamaha di MotoGP 2022

"Balapan di Le Mans (MotoGP Prancis) sangat sulit untuk Fabio. Kami memiliki ekpektasi yang sepenuhnya berbeda, tapi pada akhirnya kami tidak bisa mewujudkan harapan kami,” kata Meregalli lagi.

"Performa kami di Qatar juga tak bagus. Kami selalu cepat di sana."

"Itu merupakan balapan pertama musim ini, kami ingin melakukan yang terbaik. Tapi itu tak berhasil. Salah satu titik terendah kami musim ini," pungkas Meregalli.