"Saya hanya harus lebih cepat tetapi untuk bisa seperti itu dengan motor Yamaha, saya harus membalap dengan agresif," kata Morbidelli mengenai kekurangannya, dikutip Sportfeat dari Paddock GP.
"Padahal untuk sekarang gaya balap saya belum bisa seagresif itu dengan motor ini," katanya lagi.
Tak ayal rumor liar sempat bersliweran bahwa kemungkinan Yamaha akan melepas Morbidelli.
Namun Massimo Meregalli selaku Direktur Tim Yamaha di MotoGP, menampiknya dengan tegas.
"Tentang Morbidelli, Anda bisa melihat kekecewaannya," kata Meregalli dikutip Sportfeat dari Corse di Moto.
"Meski demikian, Yamaha yakin dengan kekuatan runner-up MotoGP 2020. Ada lebih banyak masalah di sisi lain kotak. Kami memiliki harapan besar dengan Franky."
"Kami mengenalnya, dia memiliki kemauan yang sangat besar. Kami yakin bahwa bersama-sama kami akan mampu membawanya ke depan lagi," tegas pria 51 tahun itu.
Terlepas dari hasil balapan Morbidelli yang sangat kontras dengan Quartararo, Yamaha memang punya PR besar di MotoGP 2022.
Sejauh ini pabrikan Iwata itu hanya bergantung pada satu pembalap alias one man show belaka. Terlalu bergantung pada Quartararo.
Baca Juga: Dua Slot Paling Misterius dalam Bursa Transfer Pembalap MotoGP 2023
Terlepas dari fakta bahwa 'hanya' Quartararo yang mampu menutupi kelemahan M1 dengan gaya balapnya, tentu saja Yamaha tetap harus gerak cepat memperbaiki performa mereka.
Apalagi di musim depan, Yamaha tak akan lagi memiliki tim satelit mengingat RNF membelot ke Aprilia.
Sehingga bisa dipastikan pada musim depan Yamaha hanya akan bergantung pada Quartararo dan Morbidelli.