SportFEAT.COM - Mantan pebulu tangkis tunggal putra China Lin Dan, menjadi pemilik gelar terbanyak di Kejuaraan Dunia.
Kejuaraan Dunia 2022 tak lama lagi segera bergulir tepatnya pada Agustus mendatang.
Jelang bergulirnya Kejuaraan Dunia 2022, menarik disimak sejarah di balik turnamen tahun itu.
Salah satu yang patut disorot adalah siapa pemain yang paling banyak memenangi gelar.
Baca Juga: Sejarah Baru Dunia Bulu Tangkis Indonesia Tercipta di Usia Ke-71 PBSI, Sang Ketum Beri Bocoran!
Dari sektor tunggal putra misalnya, ada sosok eks pebulu tangkis China, Lin Dan.
Eks raja bulu tangkis dunia itu masih menjadi pemilik titel Kejuaraan Dunia terbanyak dengan koleksi lima gelar.
Lin Dan naik podium tertinggi Kejuaraan Dunia pertama kalinya pada 2006.
Kemudian ia berhasil menambah empat gelar pada 2007, 2009, 2011, dan 2013.
Baca Juga: Minus Ganda Putri Terbaiknya, 14 Wakil Indonesia Resmi Mentas di Kejuaraan Dunia 2022
Torehan tersebut jauh lebih baik ketimbang pencapaian milik legenda bulu tangkis Indonesia Taufik Hidayat.
Peraih emas Olimpiade Athena 2004 itu diketahui baru sekali menjadi pemenang Kejuaraan Dunia 2005.
Lin Dan juga masih unggul dari pemain terbaik saat ini Viktor Axelsen.
Pemain Denmark itu diketahui juga baru sekali naik podium tertinggi Kejuaraan Dunia yakni pada edisi 2017 silam.
Baca Juga: Rexy Mainaky Ketambahan Stok Pemain Ganda Putra, Anak Legenda Bulu Tangkis Malaysia Merapat!
Dari nomor tunggal putri, atlet Spanyol Carolina Marin masih menjadi yang terbaik.
Mantan ratu bulu tangkis sejagat itu tercatat telah tiga kali memenangi Kejuaraan Dunia.
Marin meraihnya pada 2014, 2015, dan 2018 silam.
Di sisi lain, ada dua atlet Indonesia yang juga masuk daftar pemain dengan gelar banyak di Kejuaraan Dunia.
Adalah Hendra Setiawan (ganda putra) dan Liliyana Natsir (ganda campuran).
Hendra Setiawan dan Liliyana Natsir mengoleksi empat gelar sepanjang keikutsertaan di Kejuaraan Dunia.
Baca Juga: Target Selanjutnya Anak Asuh Rexy Mainaky Usai Juara Taipei Open 2022
Hendra meraihnya bersama dua partner berbeda yakni Markis Kido (2007) dan Mohammad Ahsan (2013, 2015, 2019).
Sama halnya dengan Hendra, Liliyana juga menorehkan prestasi serupa dengan tandem berbeda.
Jebolan PB Djarum itu merebutnya bersama Nova Widianto (2005, 2007) dan Tontowi Ahmad (2013, 2017).