Find Us On Social Media :

ASEAN Para Games 2022 - Tunggal Putra Unggulan Terbaik Malaysia Cemas Hadapi Pemain Indonesia di Kandang Garuda

Para-atlet tunggal putra SU5 unggulan Malaysia, Cheah Liek Hou saat berjumpa Dheva Anrimusti di final Paralimpiade Tokyo 2020

SportFEAT.com - Para-atlet tunggal putra SU5 terbaik Malaysia, Cheah Liek Hou cemas jelang menghadapi pemain Indonesia di ASEAN Para Games 2022 yang digelar di Solo.

Cheah Liek Hou adalah peraih medali emas Paralimpiade Tokyo 2020.

Di final Paralimpiade Tokyo 2020 itu, ia mengalahkan wakil Indonesia Dheva Anrimusthi.

Berkat kesukesannya itu, Cheah Liek Hou pun paling diunggulkan untuk menang di ASEAN Para Games 2022 yang digelar mulai 30 Juli - 6 Agustus di kota Solo, Jawa Tengah, Indonesia.

Baca Juga: Saingi Indonesia, Satu Lagi Ganda Putra Malaysia Bertekad Tembus Ranking 20 Besar usai Libas Jawara Olimpiade

Pada ASEAN Para Games 2022 mendatang, Cheah Liek Hou pun kemungkinan besar akan menghadapi jagoan tunggal pura SU5 Indonesia Dheva Anrimusthi lagi.

Namun kali ini, Cheah Liek Hou mengaku sedikit cemas.

Pasalnya ia menuturkan bahwa menghadapi pemain Indonesia di kandang akan menjadi tantangan berat bagi Cheah.

"Saya mungkin akan jadi unggulan teratas di ASEAN Para Games 2022, tapi saya pikir itu tidak bisa menjamin apapun," ungkap Cheah Liek Hou, yang berangkat ke Solo sejak Selasa (26/7), dikutip Sportfeat dari New Straits Times.

Pemain 34 tahun itu juga penasaran bagaimana perubahan Dheva usai keduanya saling berhadapan di final Paralimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Sebut-sebut Hendra Setiawan, Legenda Bulu Tangkis China Ungkap Penyebab Performa Jawara Olimpiade Tokyo Turun Drastis

Sejak Agustus 2021 lalu, Dheva Anrimusthi belum menjalani turnamen lagi.

 Hal itulah yang semakin membuat Cheah waspada dengan kemungkinan perubahan dan peningkatan Dheva.

Selain Dheva, Cheah juga mewaspadai kejutan dari pemain Indonesia lainnya seperti Suryo Nugroho, Hafizh Prawiranegara dan Oddie Putra.

"Dheva belum muncul di turnamen apapun sejak Paralimpiade Tokyo 2020. Jadi saya sangat penasaran sekali sejauh apa peningkatan permainannya sekarang," kata Cheah.

"Ini akan menjadi hal yang harus diwaspadai.

"Saya juga penasaran berapa maksimal pemain yang bisa dikirim per negara di event ini.

"Karena Indonesia memiliki banyak pemain tunggal putra SU5 yang kuat-kuat."

"Ada nama Suryo, Hafizh dan Oddie. Yang jelas ASEAN Para Games itu bisa terasa lebih sulit daripada turnamen lainnya," pungkas Cheah.

Baca Juga: Mirisnya Nasib Raksasa Bulu Tangkis, Tak Ada Satupun Ganda Putra China di Kejuaraan Dunia 2022