SportFEAT.COM - Mantan pebulu tangkis Indonesia Tony Gunawan, mempunyai sebuah rekor langka selama tampil di Kejuaraan Dunia.
Kejuaraan Dunia diwarnai berbagai catatan langka.
Salah satunya datang dari Tony Gunawan.
Eks pebulu tangkis Indonesia memiliki sebuah rekor langka sepanjang mentas di Kejuaraan Dunia.
Baca Juga: Bukan Akane Yamaguchi atau Tai Tzu Ying, Sosok Ini Masih Jadi Ratu Bulu Tangkis di Kejuaraan Dunia
Tony Gunawan menjadi satu-satunya pemain yang meraih medali emas dengan mempresentasikan dua negara berbeda.
Pria kelahiran Surabaya itu menjadi pemenang di Kejuaraan Dunia mewakili Indonesia dan Amerika Serikat.
Tony Gunawan pertama kali menjadi pemenang dalam edisi Kejuaraan Dunia 2001.
Saat itu, ia masih memperkuat Indonesia dan berpasangan dengan Halim Haryanto.
Di partai final, Tony/Halim berhasil menumbangkan wakil Korea Selatan Ha Tae-kwon/Kim Dong-mon.
Tony/Halim menang dengan straight games, 15-0, 15-13.
Setahun usai menjadi pemenang Kejuaraan Dunia 2001, Tony Gunawan membuat sebuah keputusan berani.
Peraih emas Olimpiade Sydney 2000 bersama Candra Wijaya ini memilih hengkang dari Indonesia.
Tony juga mencabut status kewarganegaraan Indonesia-nya dan memilih Amerika Serikat sebagai rumah barunya.
Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Satu Slot Tim Satelit Aprilia Jadi Milik Pembalap Italia?
Meski telah pindah ke Negeri Paman Sam, Tony tetap melanjutkan kiprahnya di dunia tepok bulu.
Tony Gunawan mencapai puncak kejayaan selama berkarier di Amerika Serikat saat berpasangan dengan Howard Bach.
Bersama tandemnya tersebut Tony Gunawan meraih titel Kejuaraan Dunia keduanya.
Tony/Howard menjadi pemenang dalam edisi Kejuaraan Dunia 2005.
Yang lebih spesial, gelar tersebut diraih Tony dengan mengalahkan mantan partnernya Candra Wijaya.
Usai berpisah dengan Tony Gunawan, Candra Wijaya berpasangan dengan Sigit Budiarto.
Di final Kejuaraan Dunia 2005, Tony/Howard mengalahkan Candra/Sigit lewat pertarungan sengit, 15-11, 10-15, 15-11.
Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Singgung Satu Sosok, Begini Siasat Ducati untuk Datangkan Marc Marquez