Find Us On Social Media :

Loh Kean Yew Sebut 2 Nama yang Bisa Gagalkan Misi Pertahankan Gelar di Kejuaraan Dunia 2022

Pebulu tangkis tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew, bereaksi setelah memastikan diri menjuarai Thailand Masters 2019

Di tahun 2022 saja, Viktor Axelsen telah meraih 5 gelar, yakni All England Open 2022, Kejuaraan Eropa 2022, Indonesia Masters dan Open 2022, Malaysia Open 2022.

Sementara itu, Kejuaraan Dunia 2022 bakal menjadi comebacknya Shi Yu Qi setelah terbebas dari hukuman federasi China.

Kendati begitu, nama Shi Yu Qi juga turut disebut bakal menyulitkan Loh Kean Yew dalam ambisinya mempertahankan gelar juara.

Baca Juga: Sangar! Mantan Pebulu Tangkis Indonesia Punya Satu Rekor Langka di Kejuaraan Dunia

Hal itu tak terlepas melihat performa Shi Yu Qi sebelumnya yang diprediksi bisa mengganggu peta persaingan di sektor tunggal putra,

Meski begitu, Loh Kean Yew mengaku telah siap dan percaya bisa mengalahkan lawannya dan mempertahankan gelar Kejuaraan Dunia.

Kejuaraan Dunia 2022 menjadi jadwal turnamen BWF World Tour paling dekat.

Menurut jadwal, Kejuaraan Dunia 2022 bakal digelar pada 22-28 Agustus 2022 dengan Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang sebagai venue acara.

Tunggal putra nomor satu Singapura, Loh Kean Yew datang ke Kejuaraan Dunia 2022 dengan status sebagai juara bertahan.

Baca Juga: Bukan Akane Yamaguchi atau Tai Tzu Ying, Sosok Ini Masih Jadi Ratu Bulu Tangkis di Kejuaraan Dunia

Di Kejuaraan Dunia 2021, Loh Kean Yew berhasil mencetak sejarah dengan menjadi pebulu tangkis Singapura pertama yang meraih gelar tersebut.

Berstatus sebagai pemain non unggulan, Loh Kean Yew mampu memaksa pulang para pemain unggulan.

Kejutan pemain berusia 25 tahun itu langsung membuat kejutan sejak babak pertama.

Nama Viktor Axelsen yang saat itu menempati unggulan kedua berhasil dikandaskan Loh Kean Yew di babak 64 besar.

Baca Juga: Rionny Mainaky Fokus Benahi 4 Aspek Pemain Indonesia Jelang Mentas di Kejuaraan Dunia 2022

Selain itu, Loh Kean Yew mampu mengalahkan wakil Denmark lainnya, Anders Antonsen yang menyandang status unggulan ketiga di babak semifinal.

Di partai puncak, Loh Kean Yew mampu mengandaskan perlawanan wakil India, Kidambi Srikanth yang merupakan unggulan kedua belas.