SportFEAT.COM - Pewaris Casey Stoner, Jack Miller, senang bergabung dengan KTM musim depan karena mendapat kontrak panjang.
Pabrikan KTM menjadi salah satu tim yang telah memiliki komposisi komplit untuk MotoGP 2022.
Tim yang bermarkas di Austria itu bakal diperkuat Brad Binder dan Jack Miller.
Nama yang terakhir disebut didatangkan dari Ducati.
Jack Miller sendiri diproyeksikan sebagai pengganti Miguel Oliveira yang kontraknya di tim utama tak diperpanjang.
Oliveira sejatinya sudah disodori satu kursi di tim satelit KTM Tech 3.
Akan tetapi, rider Portugal itu menolak dengan alasan ingin mengendarai motor yang lebih kompetitif.
Jack Miller merasa senang dengan keputusan berlabuh dengan KTM mulai musim depan.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Curhatan Siti Fadia usai 'Cerai' dengan Apriyani Rahayu
Salah satu yang membuat pewaris Casey Stoner itu girang bergabung dengan KTM adalah soal durasi kontrak.
Miller akan bertahan di KTM selama dua musim, suatu hal yang tidak ia dapatkan saat memperkuat Ducati.
“Dan berpotensi lebih,” buka Miller, dalam podcast In the Fast Lane, dikutip SportFeat dari Speedcafe.
“Ada opsi di sana (KTM) untuk beberapa lagi juga."
Baca Juga: Loh Kean Yew Sebut 2 Nama yang Bisa Gagalkan Misi Pertahankan Gelar di Kejuaraan Dunia 2022
Miller merasakan situasi bergabung dengan KTM mirip saat dirinya masih memperkuat Honda beberapa tahun silam.
"Saya tidak pernah memilikinya sejak Honda, dan setiap kontrak lain yang pernah saya miliki adalah kontrak satu tahun," tutur Miller.
"Jadi agak menyenangkan untuk tidak melakukan omong kosong ini setiap tahun.
“Maaf mengatakannya seperti itu, tapi aku benci semua negosiasi itu. Hanya mengeluarkan satu hal itu dari belakang otakmu
"Meski sebagai pembalap, Anda berkata, 'Ah, itu tidak memengaruhi saya’. Omong kosong itu pasti akan memengaruhi Anda.”
Terlepas dari itu, Jack Miller meyakini keputusan bergabung dengan KTM adalah yang terbaik baginya ketimbang bertahan di Ducati.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Fajar/Rian Fokus Satu Hal Demi Target Gondol Medali Emas
“Pada titik ini dalam karir saya, itulah yang saya rasa terbaik untuk saya; itu skenario terbaik bagi saya," ucap rider 27 tahun itu.
“Saya bisa bertahan [di Ducati], mungkin mempertahankan pekerjaan saya, mungkin tidak, mungkin kembali ke Pramac.
"Tetapi bagi saya tantangan ini menggairahkan saya, itu membuat saya tetap bersemangat."
"Saya sudah melakukan ini sejak saya berusia tujuh tahun. Saya sudah melakukannya selama 20 tahun sekarang.”