SportFEAT.COM - CEO Aprilia Massimo Rivola membeberkan rahasia dapur yang membuat timnya jadi ancaman di MotoGP 2022.
Aprilia menjadi salah satu tim paling diwaspadai para rival di MotoGP 2022.
Pabrikan Italia itu menjelma menjadi kekuatan baru di perlombaan musim ini mengalahkan Ducati hingga Honda.
Hal tersebut dibuktikan dengan pencapaian sang pembalap andalan Aleix Espargaro.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - PBSI Bocorkan Target untuk Fadoa/Ribka, Jadi Juara?
Mengendarai motor RS-GP, Aleix menjalani musim terbaiknya selama mentas di kelas premier.
Pembalap 33 tahun itu tercatat sudah lima kali naik podium hingga sebelas seri yang telah digelar.
Aleix Espargaro juga berhasil meraih gelar pertama di MotoGP bersama Aprilia.
Kakak kandung Pol Espargaro itu naik podium tertinggi di MotoGP Argentina 2022.
Atas pencapaiannya tersebut, Aleix kini berada di posisi kedua klasemen sementara MotoGP 2022.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - 4 Tunggal Putra Indonesia Usung Misi Sulit Akhiri Puasa Gelar 17 Tahun
Ia mengumpulkan 151 poin atau hanya tertinggi 21 angka di belakang rider andalan Yamaha, Fabio Quartararo.
Banyak yang meyakini performa apik yang dilakukan Aprilia tak terlepas dari kedatangan Massimo Rivola.
Massimo Rivola sendiri saat ini menjabat sebagai CEO Aprilia.
Sejak kehadiran Rivola, Aprilia mulai diperhitungkan para rivalnya di MotoGP.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Anthony Ginting Kantongi Kelemahan 3 Rival Utama Berkat Media China?
Sebelum menjabat sebagai CEO Aprilia, Rivola merupakan staf Scuderia Ferrari yang berkompetisi di Formula 1.
Berbekal pengalamannya di Ferrari, Rivola membawa metode kerja F1 untuk diaplikasikan pada Aprilia di MotoGP.
Bahkan, beberapa perangkat yang terpasang di RS-GP terinspirasi dari apa yang digunakan pada mobil F1.
“Ketika Anda secara teknis tertinggal jauh, Anda perlu menemukan cara untuk menutup celah dengan cepat," kata Rivola, dilansir SportFeat dari Speedweek.
"Ketika Anda perlu meningkatkan kinerja, kualitas sering kali alami penurunan.
“Lihatlah Ferrari di Formula 1, apa yang terjadi di sana saat ini. Tapi, sekarang kami telah menjadi perusahaan yang lebih baik
"Kontrol kualitas juga telah ditingkatkan."
Baca Juga: Anthony Ginting hingga Taufik Hidayat Lewat, Ini 3 Pemain Indonesia Tersukses di Kejuaraan Dunia
Lebih jauh, pria 50 tahun itu juga membuat metode kerja yang lebih terstruktur sejak kedatangannya di Aprilia.
“Kami telah menerapkan sedikit level di berbagai area," ungkap Rivola lagi.
"Anda tidak dapat menyebutkan satu area yang membuat kami lebih efektif.
"Begitu pula, tidak ada satu aspek pun yang menonjol yang bisa kami sebut sebagai titik balik," lanjut dia.
“Kami secara bertahap meningkat di semua bidang.”