Find Us On Social Media :

Satu-satunya Negara yang Pernah Sapu Bersih Seluruh Nomor pada Kejuaraan Dunia

Lin Dan saat berselebrasi usai memenangi sebuah laga.

SportFEAT.COM - China menjadi satu-satunya negara yang pernah memenangi seluruh sektor Kejuaraan Dunia.

Tak lama lagi pecinta bulu tangkis akan disuguhi tontonan menarik yakni Kejuaraan Dunia 2022.

Kejuaraan Dunia 2022 menurut rencana berlangsung pada 22-28 Agustus mendatang di Tokyo, Jepang.

Sebelum menyaksikan Kejuaraan Dunia 2022, alangkah baiknya sedikit flashback ke belakang terkait sejarah berlangsungnya turnamen.

 Baca Juga: Kalahkan Malaysia, Indonesia Jadi Negara Asia Tenggara Tersukses di Kejuaraan Dunia

Kejuaraan Dunia pertama kali dipertandingkan pada 1977 atau 45 tahun silam.

Dari sepanjang berlangsung Kejuaraan Dunia, ada satu negara yang mendominasi yakni China.

China menjadi negara tersukses sepanjang Kejuaraan Dunia.

Negeri Tirai Bambu total mengoleksi 67 emas, 47 perak, dan 77 perunggu.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Termasuk Murid Pelatih Indonesia, Ini 3 Pemain Top yang Bisa Jadi Ancaman Anthony Ginting

Tak hanya menjadi negara tersukses, China juga memiliki rekor langka di Kejuaraan Dunia.

Mereka menjadi satu-satunya negara yang berhasil menyapu bersih seluruh sektor dalam satu edisi Kejuaraan Dunia.

China bahkan berhasil melakukannya sebanyak tiga kali.

Negeri Tirai Bambu pertama kali menyapu bersih seluruh nomor yang dipertandingkan di Kejuaraan Dunia pada 1987.

Baca Juga: Jadwal Turnamen BWF Bulan Agustus 2022 - Tak Cuma Kejuaraan Dunia 2022, Ada Turnamen Bergengsi Lainnya yang Diwarnai Riwayat Manis Wakil Indonesia

China baru bisa mengulangi pencapaian apiknya tersebut 23 tahun kemudian.

Dalam edisi Kejuaraan Dunia 2010, China membawa pulang lima gelar sekaligus.

Setahun berselang, China kembali melakukan pencapaian serupa di Kejuaraan Dunia 2011.

Dipimpin Lin Dan, China menyapu bersih lima sektor yang dipertandingkan.

Sementara itu, pencapaian terbaik Indonesia adalah meraih empat gelar dalam satu edisi.

Skuad Merah Putih melakukan hal tersebut pada Kejuaraan Dunia 1980.

Baca Juga: Pengamat MotoGP soal Andrea Dovizioso: Saya Pikir Dia Sudah Pensiun Tahun Lalu