Tak hanya sampai di situ saja, Aleix Espargaro juga berperan penting dalam pengembangan tim Aprilia sejak beberapa musim kebelakang hingga bisa sekompetitif sekarang.
Jauh berbeda dengan Aleix Espargaro, Andrea Dovizioso kesulitan bersaing di MotoGP 2022.
Situasi itu tak terlepas dari situasi Andrea Dovizioso yang kesulitan memaksimalkan potensi motor YZR-M1.
Hal itu juga menjadi salah satu alasannya untuk mengakhiri kariernya sebelum berakhirnya musim ini.
Di sebelas seri MotoGP 2022 yang telah digelar, pembalap asal Italia itu hanya mampu empat kali membukukan poin.
Di daftar klasemen, Andrea Dovizioso terprosok di posisi ke-22 dengan koleksi sepuluh poin saja.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2022 - Terkuak Ada Masalah Joan Mir dengan Honda hingga Tak Kunjung Dipinang
"Saya tidak pernah merasa nyaman dengan motor ini dan saya belum bisa memaksimalkan potensinya, meskipun sudah dibantu tim dan seluruh skuad Yamaha," kata Dovizioso.
"Untuk semua ini dan atas dukungan mereka, saya berterima kasih kepada Yamaha, tim saya dan WithU, dan sponsor lain yang terlibat dalam proyek ini."
"Itu tidak berjalan seperti yang kami harapkan, tetapi itu benar untuk dicoba."
"Petualangan saya akan berakhir di Misano, tetapi hubungan dengan semua orang yang terlibat dalam tantangan ini akan tetap utuh selamanya. Terima kasih semua."