Find Us On Social Media :

Taufik Hidayat Jadi Tunggal Putra Indonesia Terakhir yang Bawa Pulang Gelar Kejuaraan Dunia

Taufik Hidayat bicara pengalaman juara Olimpiade Athena 2004.

Baca Juga: Peran Penemu Bakat Kento Momota di Balik Kebangkitan Tunggal Putra Ketiga Indonesia

Taufik Hidayat mengawali perjalanan di Kejuaraan Dunia 2005 dengan manis.

Di babak pertama, peraih emas Olimpiade Athena 2004 itu mengalahkan wakil Peru, Rodrigo Pacheco.

Taufik menang staight games, 15-7, 15-3.

Kemenangan itu mengantarkan Taufik melaju ke babak kedua.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Viktor Axelsen Mustahil Lampaui Pencapaian Sangar Mantan Rival Taufik Hidayat

Di babak kedua, ayah dua putra itu mengalahkan wakil Belanda, Eric Pang.

Taufik menyudahi perlawanan Pang dengan dua gim, 15-5, 15-6.

Hasil tersebut membuat Taufik mengamankan satu tiket babak ketiga untuk menantang Boonsak Ponsana.

Taufik harus melakoni pertarungan tiga gim sebelum mengalahkan wakil Thailand tersebut.

Di laga tersebut, ia menang dengan skor akhir 15-9, 15-17, 15-10 dan menyegel satu tiket perempat final.

Taufik Hidayat berduel dengan Kenneth Jonassen di babak delapan besar.

Sempat kecolongan di gim pertama, Taufik akhirnya menutup pertandingan dengan skor 3-15, 15-10, 15-7.

Baca Juga: MotoGP Inggris 2022 - Francesco Bagnaia Soal Hukuman Fabio Quartararo: Prihatin tapi Diam-diam Bahagia

Hasil itu membawa Taufik melangkah ke babak semifinal untuk menantang Lee Chong Wei.

Jebolan SGS PLN Bandung itu menang dua gim langsung, 15-3, 15-12.

Pada laga final, Taufik Hidayat berjumpa dengan sang seteru, Lin Dan.

Di laga tersebut, ia menang dengan skor akhir, 15-3, 15-7.