Sosok yang dimaksud adalah Remy Gardner.
Baca Juga: Chico Aura Lengkapi Formasi Tunggal Putra, Berikut Update Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia 2022
Juara dunia Moto2 2021 itu menjadi nama teratas yang dipertahankan karena rekomendasi dari Pit Beirer (Direktur Motorsport KTM, red).
Petinggi KTM sebenarnya sempat meragukan kapasitas Gardner musim ini.
Sebagai contoh pada perlombaan MotoGP Belanda 2022 lalu.
“Saya tidak sepenuhnya yakin dengan Gardner. Ya, memang membutuhkan waktu adaptasi di setiap kelas,” kata Stefan Pierer kepada Speedweek.
Baca Juga: Satu Rombongan dengan Fabio Quartararo Jadi Penyebab Joan Mir Gagal Finish di MotoGP Inggris 2022
“Pit Beirer percaya pada Gardner. Saya berkata: ‘Ya, Pit, tidak apa-apa, kita masih memiliki delapan balapan tahun ini’.
“Di Assen, Remy kehilangan banyak posisi saat balapan karena menggunakan ban belakang yang salah, medium," lanjut dia.
"Di KTM kami sering membutuhkan kompon yang lebih keras.”
Terlepas dari itu, Pit Beirer masih meyakini bahwa Remy Gardner punya talenta besar yang belum terlihat.
“Saya akan bernegosiasi dengan Paco Sanchez seperti biasa mengenai Remy, karena kami masih sangat termotivasi untuk menyelesaikan proyek MotoGP kami dengan Remy,” ujar Beirer.
“Remy menjalani akhir pekan yang sangat bagus di Barcelona, di Sachsenring dan di Silverstone.
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Biang Kerok yang Bikin Johann Zarco Nyungsep di MotoGP Inggris 2022
"Dia mengalami kesulitan di Assen, tapi saya masih berpikir sangat memungkinkan untuk menempatkan Remy secara teratur di zona poin sebagai rookie.
“Itu tetap menjadi tujuan yang realistis pada paruh kedua musim ini. Kami masih jauh dari menyerah dengan masa depan Remy.
"Kami ingin melakukan yang lebih baik dari itu. Kami ingin terus bersamanya di tahun 2023," tutup dia.