Find Us On Social Media :

Kejuaraan Dunia 2022 - Momentum Ganda Putri Nomor 1 Malaysia Ukir Sejarah Terganjal Hal Ini

Atlet bulutangkis ganda putri Malaysia, Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan, sedang memberikan semangat dengan simbol salaman saat bertanding di Istora Senayan, Jakarta, 11 Juni 2022.

SportFEAT.COM - Ganda putri terbaik Malaysia Pearly Tan/Muralitharan Thinaah berpeluang mengukir sejarah di Kejuaraan Dunia 2022.

Pearly Tan/Muralitharan Thinaah menjadi salah satu pasangan top yang akan tampil di Kejuaraan Dunia 2022.

Ganda putri terbaik Malaysia itu diketahui menempati unggulan kesepuluh pada Kejuaraan Dunia 2022.

Pearly/Thinaah memiliki modal bagus jelang tampil di Kejuaraan Dunia 2022.]

 Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Ganda Campuran Malaysia Sudah Punya Strategi untuk Kalahkan Pasangan Nomor 1 Jepang

Pasangan ranking sebelas dunia itu baru saja mempersembahkan medali emas untuk Malaysia di Commonwealth Games 2022.

Tak tanggung-tanggung Pearly/Thinaah menyumbangkan dua medali emas untuk Negeri Jiran di ajang tersebut.

Pertama, mereka menyumbangkan emas di nomor beregu.

Kemudian, Pearly/Thinaah kembali memberikan emas untuk Malaysia di nomor perseorangan.

Baca Juga: Faktor yang Bikin Ganda Campuran Indonesia Mustahil Jadi Pemenang di Kejuaraan Dunia 2022

Di partai final, mereka mengalahkan andalan Inggris Chloe Birch/Lauren Smith.

Dengan modal tersebut, Pearly/Thinaah diharapkan mampu mengakhiri puasa gelar sektor ganda putri Malaysia di Kejuaraan Dunia 2022.

Sepanjang keikutsertaan, pencapaian terbaik ganda putri Negeri Jiran adalah mencapai babak perempat final.

Momen tersebut terjadi pada edisi Kejuaraan Dunia 2015 yang saat itu dihelat di Jakarta.

Baca Juga: Pujian Sang Legenda Jadi Modal Berharga Tunggal Putra Muda Malaysia di Kejuaraan Dunia 2022

Wakil Malaysia saat itu, Amelia Anscelly/Soong Fie Cho berhasil menembus babak delapan besar.

Setelah itu, tak ada satu pun wakil Malaysia yang berhasil menembus babak perempat final Kejuaraan Dunia.

Di Kejuaraan Dunia 2022, Pearly/Thinaah langsung mendapat bye di babak pertama.

Mereka tinggal menunggu pemenang antara Low Yeen Yuan/Valeree Siow (Malaysia) dan Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela (India).

Namun demikian, ujian sebenarnya Pearly/Thinaah bisa terjadi di babak ketiga.

Mereka berpeluang bertemu dengan pasangan terbaik Jepang Nami Matsuyama/Chiharu Shida.

Pearly/Thinaah diketahui memiliki rekor pertemuan kurang apik selama bertanding melawan ganda putri ranking lima dunia tersebut.

Pearly/Thinaah tidak pernah mengalahkan pasangan Matsuyama/Shida dalam lima pertemuan terakhir mereka.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Debut Ana/Tiwi Diyakini Tak Akan Cuma Jadi Penggembira Saja

Di sisi lain, Direktur Kepelatihan BAM Rexy Mainaky punya harapan besar untuk Pearly/Thinaah.

Peraih emas Olimpiade Atlanta 1996 itu berharap bahwa anak asuhnya tersebut bisa melanjutkan tren apik seperti yang ditunjukkan di Commonwealth Games 2022.

"Saya berharap mereka dapat memberikan penampilan yang sama seperti yang mereka lakukan di Birmingham,” kata Rexy.

“Saya ingin mereka mencoba dan mengecewakan beberapa pasangan berperingkat lebih tinggi yang akan mereka hadapi," tambahnya.

Kejuaraan Dunia 2022 sendiri akan berlangsung pada 22-28 Agustus mendatang di Tokyo, Jepang.

Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Ternyata Hal Ini Jadi Penyebab Kegagalan Ducati Merekrut Pembalap Pencetak Sejarah Sirkuit Mandalika