SportFEAT.COM - Media China Sohu,bandingkan kekuatan legenda bulu tangkis mereka, Lin Dan dan tunggal putra terbaik dunia, Viktor Axelsen.
Viktor Axelsen bisa dibilang sebagai pebulu tangkis tunggal putra terbaik dunia saat ini.
Pemain 28 tahun itu tercatat sudah memenangi lima turnamen sepanjang tahun ini.
Pencapaian tersebut semakin sempurna jika melihat performanya sejak memenangi Olimpiade Tokyo 2020, September tahun lalu.
Dominasi Axelsen di sektor tunggal putra ini ternyata menyita perhatian media China, Sohu.
Sohu tak menampik bahwa sang raja bulu tangkis dunia tersebut masih menjadi yang terbaik saat ini.
"Sejak awal tahun ini, pemain paling dominan tidak diragukan lagi adalah Axelsen, yang telah memenangkan 5 kejuaraan sejauh ini," tulis Sohu.
"Dia hanya kalah satu pertandingan di game yang dia ikuti di paruh pertama tahun ini.
Meski begitu, pencapaian Axelsen saat ini diprediksi tak bisa melampaui catatan Kento Momota.
"Tapi sangat sulit untuk melampaui Momota Kento," lanjut pernyataan tersebut.
"Masih ada 8 acara tingkat tinggi di paruh kedua tahun ini, yang secara teoritis masih mungkin."
Lebih jauh, Sohu juga membandingkan pencapaian Axelsen dengan sang legenda tunggal putra China, Lin Dan.
Menurut mereka, Lin Dan masih jauh lebih superior dibanding Viktor Axelsen.
Baca Juga: Waduh!Marc Marquez Bongkar Borok Besar Honda Jelang MotoGP Austria 2022
"Namun, dari perspektif beberapa musim atau panjang puncak karirnya, Lin Dan tidak diragukan lagi yang terkuat," lanjut Sohu.
"Periode puncaknya berlangsung selama 12 tahun.
"Dan saat ini dia adalah satu-satunya pemenang Grand Slam dua putaran di dunia bulu tangkis," bunyi pernyataan Sohu lagi.
"Ini belum pernah terjadi sebelumnya."
Dominasi Lin Dan di blantika bulu tangkis dunia terjadi selama 12 tahun mulai 2004 hingga 2016.
Namun pencapaian terbaik Lin Dan tercipta pada 2011 lalu.
Sepanjang tahun itu, Lin Dan sembilan kali menembus final turnamen Super BWF dan memenangkan tujuh di antaranya.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Pesan Berharga Mantan Rival Taufik Hidayat untuk Lee Zii Jia