"Mereka dulu mengandalkan satu atau dua pasangan kelas dunia tetapi sekarang mereka memiliki enam dan ada beberapa kombinasi muda lagi yang menunggu untuk membuat terobosan."
"Masuk akal bagi Fajar untuk tidak takut pada negara lain tetapi lebih mewaspadai sesama pasangan Indonesia. Ini kompetisi yang sehat."
"Memiliki pasangan yang berkualitas akan membantu mereka di Tokyo (Kejuaraan Dunia 2022) dan juga turnamen lainnya."
Baca Juga: Apakah Viktor Axelsen Lebih Superior Dibanding Lin Dan?
Razif Sidek sendiri pernah menjabat sebagai Direktur Kepelatihan ganda BAM seperti yang ditempati Rexy Mainaky saat ini.
Di era kepemimpinannya, Razif memiliki kualitas dan kuantitas yang ditawarkan di sektor ganda putra.
Dipimpin oleh Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dan Choong Tan Fook/Lee Wan Wah, Malaysia memiliki Mohd Fairuzizuan Tazari-Lin Woon Fui, Mohd Zakry Latif-Gan Teik Chai, Chan Chong Ming/Chew Choon Eng untuk diandalkan mampu menang di ajang internasional pada tahun 2006.
Sayangnya saat ini, gap kualitas yang dimiliki ganda putra utama dan pelapis Malaysia dinilai masih terlalu jauh.
"Kami juga harus mencoba membantu pasangan muda untuk menjembatani kesenjangan dengan senior sehingga kami akan memiliki pasangan yang lebih berkualitas untuk saling mendorong dalam pelatihan dan juga di turnamen," Razif menambahkan.
"BAM dan Rexy (Mainaky) sedang mencoba untuk mendapatkan pasangan muda dan elit untuk berlatih bersama."
"Ada beberapa kombinasi di luar sana dan dengan panduan yang tepat, kita bisa memiliki lebih banyak ke depan."