Find Us On Social Media :

Kejuaraan Dunia 2022 - Siasat Ganda Putra Nomor 1 Malaysia Demi Akhiri Paceklik Gelar Selama 5 Tahun

Pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, melakukan tos di saat bertanding pada perempat final Indonesia Open 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 17 Juni 2022.

SportFEAT.COM - Ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik memiliki cara untuk mengakhiri puasa gelar di Kejuaraan Dunia 2022.

Aaron Chia/Soh Wooi Yik datang ke Kejuaraan Dunia 2022 dengan status unggulan.

Pasangan terbaik Malaysia itu didapuk sebagai unggulan keenam.

Namun demikian, Aaron/Soh memiliki modal kurang apik jelang Kejuaraan Dunia 2022.

 Baca Juga: MotoGP Austria 2022 - Pesaing Fabio Quartararo Benci dengan Chicane Anyar Sirkuit Red Bull Ring

Aaron/Soh diketahui masih puasa gelar sejak pertama kali dipasangkan lima tahun silam.

Pencapaian terbesar Aaron/Soh adalah membawa pulang medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.

Di tahun ini saja, perjalanan murid Rexy Mainaky tersebut lebih banyak mentok di babak semifinal.

Tercatat, Aaron/Soh sudah enam kali menembus babak semifinal.

Sedangkan prestasi terbaik mereka tahun ini adalah menjadi finalis Kejuaraan Asia 2022, Mei lalu.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Hasrat Fadia/Ribka Gondol Medali Terancam Gara-gara Satu Hal

Saat itu, mereka kalah di tangan wakil Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Kendati demikian, Aaron/Soh sudah siap tempur di Kejuaraan Dunia 2022 yang berlangsung pada 22-28 Agustus mendatang di Tokyo, Jepang.

Ganda putra nomor satu Malaysia itu juga sudah memiliki strategi agar tak terlalu terbebani.

Aaron/Soh memilih untuk memposisikan diri sebagai underdog agar bisa memenangi Kejuaraan Dunia 2022.

Baca Juga: Reconnect Fest, Festival dari HAI untuk Remaja Kreatif Indonesia

"Kami siap untuk kembali ke dasar untuk mencapai langkah berikutnya," kata Aaron, dikutip SportFeat dari NST.

"Mungkin menjadi underdog adalah cara terbaik untuk pergi (di Tokyo).

“Saya pikir inilah saatnya untuk mengambil hal-hal yang lebih sederhana seperti ketika kami pertama kali memulai sebagai pasangan.

"Kami tidak memiliki rasa takut dan tekanan saat itu.

"Saya merasa ini adalah pilihan untuk mendapatkan yang terbaik dari kemitraan kami."

Pencapaian terbaik Aaron/Soh di Kejuaraan Dunia adalah menembus babak perempat final.

Momen tersebut terjadi empat tahun silam tepatnya di Kejuaraan Dunia 2018 di Nanjing, China.

Pada edisi kali ini, Aaron/Soh langsung berlaga di babak kedua karena mendapat bye.

Baca Juga: MotoGP Austria 2022 - Fabio Quartararo Lagi-lagi Bermasalah dengan Motor

Jika berhasil memenangkan pertandingan, mereka kemungkinan berjumpa rekan senegaranya Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.

"Meskipun banyak pasangan hebat berada di babak yang sama, saya yakin Izzuddin/Sze Fei akan menjadi rintangan terbesar kami.," ucap Aaron.

"Kami harus dalam kondisi terbaik jika kami menghadapi mereka di babak ketiga.

"Sebuah kemenangan akan membuat kita mencapai perempat final untuk pertama kalinya di Kejuaraan Dunia sejak Nanjing."