"Kami harus menjaga fokus dan memang tidak mudah juga mengalahkan mereka, jadi kami harus fokus terus," sahut Hendra.
Ucapan Ahsan/Hendra yang mengaku tidak mudah mengalahkan Arjun/Kapila sebenarnya memang bukan basa-basi belaka. Mereka sangat mengingat pertemuan-pertemuan sebelumnya.
Di mana setiap kali bertemu pasangan India satu ini, Ahsan/Hendra harus berjibaku dengan laga rubber game alias tiga gim.
"Kami belajar dari pertemuan terakhir, di Singapura kemarin. Waktu itu kami menang tapi menangnya sangat tidak mudah ya. Rame juga skornya (rubber game ketat, red). Jadi kami pelajari lewat video dan kami bisa mengontrol permainan," jelas Hendra.
"Tadi kami harus terus menyerang mereka dan berusaha tidak banyak membuat kesalahan sendiri," ucap Ahsan.
Ahsan/Hendra lolos ke semifinal berarti memastikan terwujudnya All Indonesian semifinal di Kejuaraan Dunia 2022.
Pasalnya, calon lawan Ahsan/Hendra di semifinal besok Sabtu (27/8) adalah kompatriot sekaligus junior mereka sendiri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Fajar/Rian sebelumnya juga sudah memastikan langkah melaju ke semifinal setelah menaklukkan unggulan ke-14 asal Inggris, Ben Lane/Sean Vendy yang kemarin mengalahkan Marcus/Kevin.
Sama-sama menembus babak semifinal Kejuaraan Dunia 2022, artinya Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian sudah dipastikan mendapat medali.
Pertemuan mereka besok juga sudah memastikan tiket final untuk ganda putra Indonesia digenggam.
Ketika ditanya soal rencana strategi bertemu Fajar/Rian, Ahsan/Hendra menjawab dengan sedikit kelakar.
"Kami akan melakukan yang terbaik pokoknya, (untuk taktiknya) rahasia yaa, hahaha," kata Hendra tertawa dibarengi Ahsan.
Adapun ketika ditanya perihal tips apa yang bisa membuat Hendra masih mampu bermain tajam dan hebat di usia 38 tahun, jawaban peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 dan 4 kali juara dunia itu juga masih diselimuti jawaban humoris.
"Karena saya punya Ahsan, hahaha. Dia yang mengcover saya dengan baik," pungkas Hendra tertawa.