Pencapaian terbaik FC Copenhagen adalah menembus babak perempat final pada musim 2010-2011.
Meski bukan menjadi klub yang mempunyai tradisi apik di Liga Champions, kiprah FC Copenhagen patut ditunggu.
Apalagi mereka akan diperkuat salah satu pemain keturunan Indonesia, Kevin Diks.
Pemain berusia 25 tahun itu telah memperkuat FC Copenhagen sejak awal musim lalu.
Ia ditransfer dari Fiorentina dengan durasi kontrak selama empat tahun.
Kevin Diks menjadi salah satu pahlawan kelolosan FC Copenhagen ke putaran final Liga Champions.
Klub tadisional Denmark itu lolos usai memenangi laga melawan Trabzonspor (Turki) dengan agregat 2-1.
Terlepas dari itu, Kevin Diks bukanlah sosok yang asing terdengar bagi para penikmat sepak bola di Indonesia.
Nama Kevin Diks sempat menjadi perbincangan panas para pecinta sepak bola Tanah Air.
Pasalnya, pemain yang berposisi sebagai bek kanan itu hampir saja menjadi bagian dari timnas Indonesia besutan pelatih Shin Tae-yong.
Namun, Diks batal gabung skuad Garuda karena proses naturalisasinya tak dilanjutkan oleh PSSI.
PSSI membatalkan proses naturalisasi Diks karena sang pemain tak mendapatkan restu dari orangtuanya.
Diks sendiri merupakan pemain keturunan berdarah Indonesia-Belanda.
Ia mendapatkan darah Indonesia dari kakek dan neneknya dan mempunyai garis keturunan Maluku dengan marga Bakarbessy.